Dia mengaku masih mendalami apa saja yang terjadi pada Risma hingga memerlukan perawatan super intensif di rumah sakit.
Dokter spesialias yang menangani Risma terdiri dari dokter anestesi dan dokter paru-paru untuk memeriksa penyakit asma Risma.
Lalu ada dokter penyakit dalam dan dokter mikrobiologi untuk menilai nilai-nilai laboratorium yang sedang diperiksa.
Ada pula dokter jantung yang mengawal performa detak jantung Risma. Ditambah dokter patologi klinik dan dokter radiologi untuk mengevaluasi gambaran pemeriksaan diagnostik setelah dilakukan rontgen.
"Jadi kita sangat perlu untuk memonitor di rumah sakit yang artinya menjadi rujukan tertinggi di provinsi ini."
"Di mana ada banyak konsultan yang bisa memberikan pendapat-pendapat untuk hal-hal apa saja yang perlu dilakukan," ungkapnya.
Demi kesehatan orang nomor satu di Surabaya itu dokter membatasi jam besuk Risma. Selain itu tim dokter juga membatasi komunikasi dengan Risma demi ketenangan pasien.
Baca Juga: Konsumsi Karbohidrat Hanya di Malam Hari Bikin Cepat Langsing? Ini Faktanya
"Sementara ibu kita istirahatkan dulu. Kita jauhkan dari komunikasi, supaya ibu istirahat dengan tenang. Kami mohon kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk turut mendoakan ibu (Risma)."
Source | : | okezone.com,Tribun News,GridHealth.ID |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar