GridHEALTH.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kini tengah dirawat di RSUD dr. Soetomo. Meski keadaannya kian membaik, sampai saat ini Risma masih di ruang Intensive Care Unit (ICU) dan dipakaikan alat bantu pernapasan (respirator) dan sonde atau pipa makanan.
"Kita (sesuai) protap (prosedur tetap), semua pasien yang di ICU, yang dibantu, dipasang alat bantu napas," ujar Kepala ICU sekaligus dokter spesialis anestesi, dr Hardiono di Gedung Pusat Bedah Terpadu (GPBD) RSUD Soetomo, Kamis (27/6), seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Hardino mengungkapkan bahwa pasien biasanya tidak nyaman dengan pemasangan sejumlah alat bantu tersebut. Maka dari itu, Risma pun harus diberikan obat penenang. Ia menjelaskan bahwa situasi itu lazim.
Risma dipasangkan alat bantu makanan tersebut untuk tetap dapat menerima asupan yang diberikan. "Karena belum bisa makan, makannya lewat sonde (pipa makanan)."
"Memang awalnya kita berikan, kan orang di ICU dipasang alat enggak nyaman. Jadi untuk kenyamanan beliau ditenangkan. Kita berikan 2 x 24 jam itu penenang. Karena adanya pipa itu enggak nyaman. Jadi protapnya kita tenangkan."
Saat ini keadaan Risma juga terus stabil. Hal itu dibuktikan dari kondisi wali kota dua periode tersebut yang telah berkomunikasi dengan orang di sekitarnya. Ditambah lagi, berfungsinya sejumlah organ seperti ginjal, dan jantung.
Baca Juga: Agar Istri Cepat Hamil Sperma Suami Harus Oke, Ini Makanan Sehat Agar Sperma Subur
"Jadi sejak awal fungsi jantung dari RSUD Soewandhi bagus, ginjal dan kencingnya bagus." Kemudian fungsi perutnya, diberi makan juga menerima. Itu indikator bagus."
Sebelumnya, Kepala Bagian Human Pemerintah Kota Surabaya M Fisker membantah kabar yang beredar di Twitter yang menyebut bahwa kondisi Risma tengah kritis. Ia memastikan keadaan Risma kini makin membaik.
Baca Juga: Sebelum Pergi Ke Dokter, Coba Cara Alami Mengobati Keputihan Ini
Fisker merinci bahwa tadi malam, Rabu (26/6) seorang pengguna akun Twitter sempat mendapat kabar bahwa Risma kritis. Bahkan netter itu menulis bahwa informasi tersebut berasal dari wartawan di Surabaya.
Seperti diberitakan sebelumnya di GridHEALTH.id, Risma dirawat intensif di Ruang ICU Rumah Sakit Dr Soetomo, Rabu (26/6/2019).
Tubuh Risma bahkan dipasang alat-alat pemantau kesehatan, hingga harus ditangani 15 dokter.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dr Febria Rachmanita, menerangkan hasil diagnosis dokter menyatakan Risma menderita sakit mag dan asma.
Sementara Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengatakan serangan asma Risma memiliki gradasi.
Kata Pesta, sejak dirawat di RSUD Dr. M. Soewandhie dan dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, kondisi Risma sudah lebih baik dan stabil.
Dia mengaku masih mendalami apa saja yang terjadi pada Risma hingga memerlukan perawatan super intensif di rumah sakit.
Dokter spesialias yang menangani Risma terdiri dari dokter anestesi dan dokter paru-paru untuk memeriksa penyakit asma Risma.
Lalu ada dokter penyakit dalam dan dokter mikrobiologi untuk menilai nilai-nilai laboratorium yang sedang diperiksa.
Ada pula dokter jantung yang mengawal performa detak jantung Risma. Ditambah dokter patologi klinik dan dokter radiologi untuk mengevaluasi gambaran pemeriksaan diagnostik setelah dilakukan rontgen.
"Jadi kita sangat perlu untuk memonitor di rumah sakit yang artinya menjadi rujukan tertinggi di provinsi ini."
"Di mana ada banyak konsultan yang bisa memberikan pendapat-pendapat untuk hal-hal apa saja yang perlu dilakukan," ungkapnya.
Demi kesehatan orang nomor satu di Surabaya itu dokter membatasi jam besuk Risma. Selain itu tim dokter juga membatasi komunikasi dengan Risma demi ketenangan pasien.
Baca Juga: Konsumsi Karbohidrat Hanya di Malam Hari Bikin Cepat Langsing? Ini Faktanya
"Sementara ibu kita istirahatkan dulu. Kita jauhkan dari komunikasi, supaya ibu istirahat dengan tenang. Kami mohon kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk turut mendoakan ibu (Risma)."
Source | : | okezone.com,Tribun News,GridHealth.ID |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar