Menurut Tirta, protein terkait dengan hampir semua sistem tubuh. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang merupakan protein dan berfungsi mengikat oksigen. Kekebalan tubuh juga membutuhkan asam amino yang ada dalam protein.
Di sisi lain, masyarakat Indonesia berlebih dalam mengonsumsi karbohidrat dan lemak. Rata-rata konsumsi lemak secara nasional 47,2 gram (25,6% dari total konsumsi energi). Anjuran PUGS 25 %. Kontribusi karbohidrat terhadap total konsumsi energi 61%, sedikit di atas anjuran PUGS, 50-60 % total konsumsi energi.
”Akumulasi lemak baik dari kelebihan konsumsi lemak ataupun karbohidrat akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Akibatnya, kolesterol tinggi dan rawan menyebabkan penyakit pembuluh darah,” ujarnya.
Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan Minarto mengungkapkan pandangan serupa. ”Masyarakat Indonesia kelebihan konsumsi beras, minyak, dan lemak. Sementara konsumsi sayur, buah, dan protein malah kurang,” ujarnya.
Baca Juga: Ibu Hamil Disarankan Berolahraga Karena Bisa Membuat Anak yang Dikandung Terhindar Dari Obesitas
Sumber protein hewani, antara lain, daging, ikan, telur, dan susu. Namun sumber protein yang bisa didapat dengan murah namun tetap sehat antara lain ikan teri, tempe dan tahu, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran hijau. (*)
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar