Pearl juga mencatat bahwa anak-anak mengingat kata-kata yang disampaikan orangtuanya.
Jadi, orangtua harus berhenti mengatakan "kamu anak nakal" dan menggantinya dengan "kamu anak pintar tapi melakukan perilaku yang tidak bisa diterima".
Baca Juga: 7 Pemimpin Negara Ini Ternyata Masih Jomblo Saat Menjabat, Begini Alasannya
Sedangkan konselor sekolah menengah di Omaha, Nebraska, Jenn Walker, MA mengatakan bahwa anak remaja yang biasa bekerja dengannya seringkali bicara tentang memori-memori tentang hubungannya bersama keluarga.
Seperti dengan kakek, nenek, tante, om, dan lainnya. "Aku mendengar banyak cerita tentang kumpul keluarga, reuni, masak bersama. Waktu yang dihabiskan bersama keluarga selalu berharga," katanya.
Baca Juga: Sempat Sakit, Ratna Galih Akhirnya Lahirkan Anak Kembar, Ini Fakta Terkait Bayi Kembar Tak Identik
Menurut Walker, setiap anak juga membutuhkan sosok orang dewasa yang dekat dan terpercaya yang bukan orangtuanya.
Sehingga mereka bisa belajar bagaimana membangun hubungan dekat dan sehat di luar lingkungan keluarga utama yang bisa bermanfaat bagi kehidupan mereka kelak.
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar