"Periode sulit harus menjadi kurang intens dan lebih pendek seiring berjalannya waktu, tetapi butuh waktu untuk bekerja melalui kerugian.
"Bahkan bertahun-tahun setelah kehilangan, terutama di acara-acara khusus seperti pernikahan keluarga atau kelahiran anak, kita mungkin masih mengalami rasa duka yang kuat," mengutip dari Hospice Foundation of America.
Baca Juga: 5 Koboi 'Marlboro Man' Ini Meninggal dengan Gangguan Paru, Ini Kejamnya Tembakau Bernama Rokok
Namun perlu diingat perasaan sedih yang mendalam ini jika dibiarkan berlarut-larut dalam jangka waktu panjang dapat mendatangkan masalah kesehatan.
Hal ini dijabar oleh seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School dan dokter senior di Divisi Kardiovaskular di Brigham and Women's Hospital, Dr. Peter Stone.
"Stres emosional jelas akan mendatangkan malapetaka dengan sistem saraf simpatik, dan itu dapat menyebabkan masalah seperti yang dijelaskan penulis," kata Dr. Stone.
Source | : | Harvard Health Publising,Tribun Bogor,helpguide.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar