Menurut dr. Melyawati Hermawan, SpKK selaku dermatologis yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Jakarta (PERDOSKI JAYA), ada beberapa asupan pada tubuh yang memicu bisa meningkatnya metabolisme tubuh sehingga menyebabkan produksi keringat berlebih dan menimbulkan bau badan.
"Pertama kafein, kalo kita minum kopi berdebar-debar gitu kan ya. Nah, itu situasi yang bikin metabolisme meningkat," kata dokter Mely saat jumpa pers di acara "Dove Sensitive Deodorant Media Gathering" di Jakarta (11/7).
Baca Juga: Studi: 80% Anak Indonesia Kekurangan Omega 3, Ini Dampaknya Bagi Tumbuh Kembang
Ia menambahkan, zat nikotin dan alkohol juga bisa menyebabkan keringat berlebih sama halnya dengan kafein.
"Rokok juga ya, karena seperti nikotin itu kan merangsang pelepasan asetilkolin. Itu juga sama sistem kerjanya, merangsang terjadinya peningkatan denyut jantung, alkohol juga sama," sambungnya.
Selain ketiga zat tersebut, berikut lima makanan yang juga bisa menyebabkan bau badan :
Daging merah
Dikutip dari ncbi.nlm.nih.gov, Tahun 2006, penelitian yang diterbitkan di Chemical Senses Republik Ceko mengumpulkan sampel keringat dari orang yang makan daging dan orang yang vegetarian.
Baca Juga: Hanya 5 Kali Gigit Setiap Makan, Cara Baru Turunkan Berat Badan
Kemudian, sekelompok wanita diminta untuk mengidentifikasi bau yang paling tidak enak atau tidak sedap.
Hasilnya adalah orang yang vegetarian ternyata memiliki bau badan yang lebih baik dan memikat daripada mereka yang pemakan daging.
Untuk mencegah potensi bau, sebaiknya kurangi asupan daging merah. Kita bisa menggantinya dengan makanan laut atau sayuran yang lebih sehat pula.
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,Bussines Insider |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar