Menurut dokter ahli bedah digestif, Dr. A. Hamid Rochanan, SpB-KBD, MKes, dari Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI), terapi target bekerja dengan menargetkan gen atau protein tertentu untuk membantu menghentikan kanker tumbuh menyebar.
Baca Juga: Beratnya Tas Ransel yang Dibawa Anak ke Sekolah Terbukti Tidak Mengakibatkan Nyeri Punggung
Gen dan protein tersebut ditemukan di sel kanker atau sel yang terkait dengan pertumbuhan kanker.
Baca Juga: Studi: Kalsium Non-Susu Ternyata Ampuh Turunkan Risiko Batu Ginjal
"Dokter menggunakan terapi target dengan kemoterapi dan perawatan lainnya pada jenis kanker yang sudah bermetasis (berkembang) menjadi stadium 4," ujar dr Hamid, saat ditemui GridHealth.id pada Senin (15/7/2019).
Menurutnya, terapi target ini tepat diberikan pada penyintas kanker pada grup 2 dan 3 atau setara dengan kanker stadium 3 dan stadium 4 yang memang membutuhkan kemoterapi doblet dan tergolong pada risiko tinggi.
Source | : | Kompas.com,cancer.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar