GridHEALTH.id – Nasib nahas bisa menimpa siapa saja. Saat itu artis cantik Angel Karamoy yang mengalaminya.
Menurut pengakuannya, dirinya bertengkar dengan sang kakak.
Baca Juga: Sudah CT Scan Hingga MRI, Dokter Wendi Cagur Katakan Tak Ada Masalah Kesehatan, Kena Santet?
Singkat ceritanya dirinya kesetrum listrik karena kecerobohannya saat berantem dengan kakaknya itu.
Melihat hal itu sang mama bertindak cepat.
Angel langsung dilarikan ke rumah sakit utuk mendapat pertolongan terbaik.
Hasilnya Angel tidak kenapa-kenapa.
Tapi buahnya, kuku jari tangannya hangus.
Hal itu diakui langsung oleh Angel Karamoy dengan terus terang.
Cerita true story tersebut disampaikannya dengan lugas kepada Sule yang menjadi host talkshow yang ditayangkan waktu sahur, Senin (13/5/2019).
Baca Juga: V BTS Derita Choligernic Urticaria, Kenali Penyebab dan Solusinya
Saat itu Sule, melansir dari liputan6.com, bertanya kepada Angel Karamoy, “Apa benar Angel pernah mengalami kesetrum?”
"Iya pernah, waktu masih kecil, pas TK," jawab Angel Karamoy membuka cerita.
Lalu Angel Karamoy pun menjelaskan runut kejadiannya lebih lanjut.
Menurutnya, peristiwa kesetrum itu berawal dari keinginan bermain Nintendo, games yang kondang di kalangan anak-anak dua dekade silam.
Baca Juga: Shandy Aulia Mulai Mual dengan Bau-bauan Ini, Tanda-tanda Mengidam?
"Aku kan pengin main Nintendo. Iri sama kakakku. Akhirnya aku cabut tuh stop kontak listriknya. Eh, enggak sadar pas jari tanganku pegang kena listriknya (bagian panasnya) colokan," kata Angel Karamoy.
Angel ingat saat kejadian itu dia langsung dibawah ke rumah sakit oleh ibundanya.
"Iya dibawa ke rumah sakit. Habis itu aku lihat kuku jari tangannya hangus, hehe," tambahnya.
Sejak itu Angel Karamoy mengaku trauma jika berurusan dengan listrik.
Trauma Angel Karamoy dengan listrik memang lumrah. Sebab kesetrum listrik bukan sebuah kecelakaan ringan. Itu adalah kecelakaan serius.
Karenanya tindakan sang mama saat mendapati Angel Karamoy kesetrum, membawanya ke rumah sakit, adalah tindakan yang benar.
Sengatan listrik dapat menyebabkan luka bakar, atau tidak meninggalkan bekas yang terlihat pada kulit.
Dalam kedua kasus, arus listrik yang melewati tubuh dapat menyebabkan kerusakan internal, henti jantung, atau cedera lainnya.
Malah dalam keadaan tertentu, menurut laman MayoClinic.org, sejumlah kecil listrik dapat berakibat fatal.
Baca Juga: Meninggal di Saat Tidur, Ini 5 Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Korban harus sesegera mungkin dilarikan ke rumah sakit atau dokter terdekat.
Satu hal yang harus diingat, di laman MayoClinic.org disebutkan dengan jelas jika mendapati korban kesetrum alias tersengat aliran listrik, jangan menyentuh orang yang terluka jika dia masih berhubungan dengan arus listrik.
Hubungi 118 atau 119 untuk bantusn paramedic ambulans, 123 untuk PLN, 113 atau 1131 untuk pemadam kebaran dan tim rescue.
Jangan mendekati kabel bertegangan tinggi sampai daya dimatikan.
Baca Juga: Kisah Pemuda Ini Naik Haji dengan Jalan Kaki, Lihat Persiapannya Demi Bertemu Kakbah
Saluran listrik overhead biasanya tidak terisolasi. Tinggallah setidaknya 20 kaki (sekitar 6 meter) - lebih jauh jika kabel melompat dan menyala.
Jangan gerakkan seseorang dengan cedera listrik kecuali dia dalam bahaya langsung:
* Luka bakar parah
* Kebingungan
* Sulit bernafas
* Masalah irama jantung (aritmia)
Baca Juga: Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu, Begitu Juga IQ, Kuncinya Saat Hamil Banyak Makan Buah-buahan
* Gagal jantung
* Nyeri dan kontraksi otot
* Kejang
* Hilang kesadaran
Adapun hal lain yang bisa dilakukan oleh oranglain yang ada di tempat kejadian, matikan sumber listrik, jika memungkinkan.
Jika tidak, pindahkan sumber dari Anda dan orang tersebut, menggunakan benda kering yang tidak terbuat dari kardus, plastik, atau kayu.
Mulailah CPR jika orang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda sirkulasi, seperti pernapasan, batuk, atau gerakan.
Cobalah untuk menghangatkan orang yang terluka.
Tutupi area yang terbakar dengan perban kasa steril, jika ada, atau kain bersih.
Jangan gunakan selimut atau handuk, karena serat yang longgar dapat menempel pada luka bakar.(*)
Source | : | Mayo Clinic,liputan 6 |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar