Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, dr H. Ni'matullah Mansur, MARS mengatakan bahwa permasalahan defisit BPJS Kesehatan bagaikan pasien yang mengidap anemia defisiensi, yaitu kekurangan zat besi.
"Tetapi yang kita diskusikan selalu apa komplikasinya?... Tapi kita tidak pernah membicarakan bagaimana caranya supaya diberikan zat besi yang tidak ada sampai sekarang. Kita sulit kalau iurannya tidak dinaikan, sudah jelas makin lama defisitnya semakin besar," jelas dr H. Ni'matullah Mansur, MARS, yang juga Wakil Ketua Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (Mukisi).
View this post on Instagram
Ia berharap pemerintah dapat memberikan transfusi dana untuk membantu BPJS Kesehatan, supaya bisa memenuhi segala utangnya pada rumah sakit dan juga mengatasi defisit yang dialami.
Sebelumnya diketahui, besar hutang BPJS kepada rumah sakit seluruh Indonesia sangat besar yakni mencapai 6,5 triliun rupiah.
Baca Juga: Anaknya Kembar Tapi Beda Wajah, Ini Kabar Terbaru Artis FTV Kadek Devi
Menurut Ketua Umum , Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes, melansir persi.or.id (17 Juli 2019), hingga saat ini terdapat tunggakan Rp6,5 triliun yang belum dibayarkan BPJS Kesehatan terhadap RS-RS di seluruh Indonesia.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Gridhealth.id,health.detik.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar