Secara umum, semakin banyak janin yang dibawa, semakin besar risiko persalinan prematur, berat lahir rendah dan masalah perkembangan selanjutnya.
Kadang-kadang menyesuaikan obat dapat menurunkan risiko kehamilan kembar, jika terlalu banyak folikel berkembang.
Baca Juga: Nunung Beli Sabu 10 Kali Dalam Waktu Tiga Bulan, Ini Tandanya Seseorang Ketergantungan Narkoba
2. Sindrom hiperstimulasi ovarium
Menyuntikkan obat kesuburan untuk menginduksi ovulasi dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium atau ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS), yang menyebabkan ovarium bengkak dan menyakitkan.
Tanda dan gejala biasanya hilang tanpa pengobatan, dan termasuk sakit perut ringan, kembung, mual, muntah, dan diare.
Source | : | Tribun Solo |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar