GridHEALTH.id - Siapa yang tak kenal penyanyi solo pria yang tampan dengan ciri khas lecung pipi dan berkacamta, Afgansyah Reza?
Suaranya yang berat dan sering membawakan lagu romantis itu sering kali membuat hati para wanita seketika luluh saat Afgan tampil di atas panggung.
Baca Juga: Alami Gangguan Mental Hingga Harus Direhabilitasi, Ini Akibat Dari Kecanduan Main Game
Namun rupanya, pria yang sempat dikabarkan menjalin hubungan dekat dengan Rossa itu mengakui jika dirinya pernah mengalami masa sulit sebelum menjadi penyanyi solo terkenal seperti saat ini.
Melalui kanal YouTube Boy William pada Minggu (21/7), Afgan menceritakan semua kisah masa kelamnya bahkan yang sudah ia mulai sejak masa SMA.
Baca Juga: Tak Punya Jadwal Fitnes Rutin, Bagaimana Natalie Portman Akan Menjalani Peran Thor?
Afgan pun tanpa malu menceritakan semuanya termasuk bagaimana dia mencoba terjun ke dunia tarik suara.
"Gue awalnya tuh iseng-iseng aja. Jadi gue retkaman, gue inget banget gue masih SMA pakai baju seragam SMA gue datang ke disc place,"
"Lo tahu enggak sih namanya WannaBe studio? Jadi kayak karaoke gitu lo bisa jadiin CD-nya buat lo," kenang Afgan.
Baca Juga: Miris, Pelajar dan Mahasiswa Dominasi Daftar Penderita HIV/AIDS di Gorontalo, Mengalahkan PSK
Saat Afgan melakukan rekaman ternyata didengar oleh seorang produser sekaligus pemilik tempat tersebut, ia pun langsung mendapatkan tawaran menyanyi.
Hal itu menjadi awal mula Afgan menapaki tangga di dunia hiburan Tanah Air, bahkan pria yang baru saja berulang tahun ke-30 itu masih menyimpan lagu rekaman pertamanya.
Tak mau kehilangan momen, Afgan pun menunjukkan rekaman tersebut pada Boy William.
Menurut Boy, suara Afgan yang terdengar berat itu dinilai 'sudah matang' bagi seorang pria di usia 18 tahun.
"Oh dude, lo belum apa-apa aja udah mateng banget," ujar Boy saat mendengar rekaman suara Afgan 12 tahun silam.
"I was a smoker back then (aku dulunya perokok)," beber Afgan.
Baca Juga: Ternyata Cukup 10 Menit Bermain Dengan Anjing atau Kucing, Kita Sudah Bisa Kurangi Stres
"Dulu lo perokok berat? Tapi berat banget nih suaranya," ujar Boy.
"Berat banget kan makanya. Gue dulu smoker banget," jawab Afgan.
Umumnya, rokok menyebabkan suara seseorang berubah menjadi serak, namun tak menutup kemungkinan jika mengubah seseorang menjadi bersuara berat seperti Afgan.
Melansir WebMD, asap rokok mampu mengiritasi pita suara yang dapat menyebabkan masalah suara jangka panjang.
Studi menunjukkan bahwa mantan perokok saat ini sekitar tiga kali lebih mungkin memiliki gangguan suara daripada orang yang tidak pernah merokok.
Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengembangkan pertumbuhan kecil nonkanker yang disebut polip pada pita suara.
Baca Juga: Ahok BTP Sudah Persiapkan Nama Anak, Benarkah Puput Nastiti Devi Hamil Anak Laki-Laki?
Hal itu bisa membuat suara menjadi berat, terengah-engah, dan serak.
Bahkan menurut Tobacco-Free Life Organization, salah satu dampaknya dapat merusak kemampuan bernyanyi seseorang.
Pada seorang penyanyi yang masih gemar merokok, diketahui bahwa lipatan vokal atau pita suaranya memiliki struktur yang rumit, disetel dengan halus, dan bahkan sedikit pembengkakan dapat secara serius menghambat fungsinya.
Saat pita suara membengkak, itu berarti kadar airnya meningkat, dan hasilnya adalah pendalaman nada suara, baik saat bernyanyi atau berbicara.
Ini juga berkontribusi terhadap kualitas suara serak dan berat yang sangat rusak akibat asap.
Namun sayangnya, tipe suara berat yang dimiliki Afgan itu mampu memikat hati kaum hawa dan menjadikannya ladang penghasilan.
Akan tetapi, kebiasaan buruk yang menjadikan Afgan sempat kecanduan itu tidak boleh dilakukan terus menurus demi kesehatan pita suaranya dan kesejahteraan hidupnya.
Baca Juga: Selang 5 Bulan, Ria Ricis Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit Dengan Penyakit yang Sama
Afgan yang kini memasuki usia 30 tahun itu pun merasakan 'terlahir kembali' dengan semua masa kelam yang sudah pernah ia lewati. (*)
Source | : | YouTube,WebMD,tobaccofreelife.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar