GridHEALTH.id – Kabar duka kembali menerpa keluarga kecil mendiang Herman Seventen.
Sang istri, Juliana Moechtar yang kini hidup dengan buah hati mereka, mengalami kecelakaan di TOL Jagorawi KM 18.
Mobil SUV putih yang dikemudikan Juliana Mochtar, Finalis Puteri Indonesia tahun 2010, pada Senin (22/7/2019) dini hari mengalami kecelakaan, menabrak truk yang ada di depannya.
Kejadian tersebut terjadi saat dirinya menuju rumah, sepulang dari sebuah café di Jakarta.
Karenanyalah Juliana Moechtar sempat dituding mabuk, dan mengakibatkan dirinya hilang kendali di TOL, lalu menabrak truk di depannya.
Hal tersebut dibantah oleh ibu satu anak ini. "Aku nggak ngapa-ngapain di kafe," paparnya melansir Wartakotalive dan Tribun Solo.
Malah menurut pengakuannya, "Aku sudah safety banget," ujar Juliana Moechtar yang sekalgi lagi membantah saat itu dirinya ada dalam pengaruh minuman beralkohol alias mabuk saat berkendara.
"Di kafe, aku cuma minum air putih," jelas Juliana Moechtar yang masih syok setelah kecelakaan terjadi.
Baca Juga: Manfaat Daun Mangga Untuk Kesehatan, Obat Darah Tinggi dan Juga Asma
"Ini murni kecelakaan," ujarnya yang juga menegaskan dirinya saat itu tidak mengantuk.
Mengenai prasangka kepada Juliana Moectar yang dibantahnya langsung memang beralasan.
Maksudnya, umumnya jika di café hingga larut malam, orang mengonsumsi minuman beralkohol.
Minuman mengandung alcohol sendiri, menurut alcohol.org.nz,mengganggu pengemudi kendaraan.
Baca Juga: Kenali Bayi Kembar Parasit, Kondisi Bayi Kembar Siam yang Salah Satunya Terlahir Tidak Sempurna
Di laman tersebut dengan tegas menyebutkan, penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengemudi terganggu setelah mengonsumsi alkohol berapapun levelnya.
Malah menurut laman askaboutalcohol.ie yang fokus menyajikan informasi mengenai alcohol dan pengaruhnya bagi manusia dalam kesehatan dan aktivitas, menyebutkan, sejumlah kecil alkohol memengaruhi sistem saraf pusat manusia yang mengonsumsinya.
Baca Juga: Berwajah Lonjong Hingga Dipanggil 'Penyihir', Gadis Ini Putuskan Jalani Operasi Rahang Di Bawah Umur
Alkohol memengaruhi; waktu reaksi, koordinasi, konsentrasi, pertimbangan, penglihatan.
Hal itu semua memengaruhi secara mutlak seseorang yang ada di balik kemudi kendaraan.
Karenanya, mereka yang mengonsumsi alkohol kemampuan mengemudinya akan terpengaruh, dan dua kali lebih mungkin mengalami tabrakan fatal.
Begitu juga halnya dengan mengantuk saat mengemudi, bahayanya sama dengan pengaruh alkohol.
Baca Juga: Viral Vape Berbentuk Jam Tangan, Sama Bahayanya Dengan Rokok Batangan
Asal tahu saja, mengantuk saat mengemudi adalah masalah utama di Amerika Serikat.
Kondisi mengantuk saat mengemudi biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal; belum cukup tidur, tetapi juga bisa terjadi karena gangguan tidur yang tidak diobati, obat-obatan, minum alkohol, atau kerja shift.
Menurut laman cdc.gov seseorang saat sedang mengemudi mengantuk kerap kali tidak sadar bahwa dirinya mengantuk; kehilangan kontrol, kehilangan reflek, dan tidak tahu apa yang dialaminya, bahkan sampai dirinya mengalami sebuah kecelakaan.
Baca Juga: Blekutak Alias Sotong Makanan Gurih Kaya Gizi, Tinta Hitamnya Anti Kanker dan Tumor
Maka dari itu, saat seseorang yang sedang mengemudi kendaraan mengalami tidak bisa konsentrasi, kurang bisa memperhatikan jalan di sekitarnya, suka mengerem tiba-tiba atau memperlambat laju kendaraan tiba-tiba, baiknya segera menepi dan tidak mengemudi.
Kenapa? Karena itu artinya sedang mengantuk. (*)
Source | : | Wartakotalive.com,cdc.gov,Tribun Solo,alcohol.org.nz,askaboutalcohol.ie |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar