Jika pakaiannya basah, ganti, lalu masukan pasien atau survivor hipotermia ke dalam sleeping bag/selimut thermal dan diberi asupan hangat.
Hadiki menyebut penanganan hipotermia, sebaiknya survivor juga harus dievakuasi ke lokasi yang lebih hangat, “Hipotermia saat pendakian diatasi dengan segera mengevakuasi korban ke lokasi yang lebih hangat (dibawa turun), meletakkan korban di tempat tertutup yang terhindar dari angin dan hujan.”
Adapun metode skin to skin yang diperbolehkan adalah kulit bersentuhan dengan kulit, bisa dengan saling berpelukan, misalnya di dalam sleeping bag untuk mengembalikan suhu badan ke angka normal.
Baca Juga: Syuting Film Panas, Aktris Jepang Ini Meninggal di Lokasi Akibat Hal Cairan Ini
Skin to skin sebaiknya dilakukan oleh jenis kelamin yang sama atau yang sudah menikah.
Sementara itu, Adiseno menyebut, metode ini hanya dilakukan jika parah saja. “
Cukup berpelukan dalam kantung tidur/selimut agar panas tubuh penyelamat berpindah ke penyitas/penderita. Metode yang dipilih jika sudah parah saja,” tuturnya.
Hal senada diutarakan Ian Winterburn, Mountain Leader, fell runner and a member of Woodhead Mountan Rescue Team dalam laman mountain-training.org.
Baca Juga: Penyebab Keloid Muncul di Kulit, Bukan Karena Bakteri Atau Digaruk
Menurutnya menolong seseorang yang mengalami hipotermia di kondisi darurat, di jalur pendakian, di tebing, ingatlah Anda adalah orang yang paling penting di sana.
Membantu orang lain adalah hal yang sangat terpuji, tetapi menciptakan korban kedua dengan bersikap dingin sendiri tidak akan membantu siapa pun.
Mencegah kehilangan panas lebih lanjut dengan mengenakan pakaian kering, mencari perlindungan, melindungi dari tanah dan menghangatkan kembali tubuh secara perlahan.
Jangan lupa melepas pakaian basah; Tubuh mendingin lebih cepat saat basah. Turun dari bukit jika memungkinkan.
Baca Juga: Vanessa Angel Ingin Mati di Penjara, Galih Ginanjar Malah Betah dan Suka Makanan Penjara
Jangan menggunakan panas langsung (misalnya; bantalan panas, berdiri di depan api, duduk di radiator).
Minuman hangat, manis, makanan berenergi tinggi, dan gel akan membantu menggantikannya.(*)
Source | : | Kompas.com,detikhealth,mountain-training.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar