GridHEALTH.id - Lama bungkam, belakangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mulai berani buka suara akan hubungannya dengan mantan istri, Veronica Tan.
Diketahui, pasangan yang sebelumnya digadang-gadang sebagai pasangan yang romantis justru resmi bercerai pada April 2018 lalu.
Baca Juga: Puput Nastiti Devi Segera Menikah Dengan Ahok, Inilah Risiko Kesehatan yang Harus Dihadapinya
Tak lepas, simpang siur alasan Ahok menceraikan Veronica pun banyak berhembus, mulai isu munculnya orang ketiga sampai masalah dapur yang menjadi sorotan baru-baru ini.
Sebelumnya, isu Veronica tak bisa masak ini berawal dari munculnya video yang diunggah oleh kanal Youtube Osotv Channel.
Pasca bebas, Ahok memang datang ke rumah salah satu politisi di Indonesia, Oesman Sapto Odang (OSO) untuk mengembalikan cincin batu sekaligus memperkenalkan Puput Nastiti Devi, istri baru yang dikabarkan dinikahinya pada 15 Februari 2019 lalu.
Ahok pun bercerita kalau Puput sudah mendapat restu dari sang Ibunda.
Baca Juga: Kram Perut Parah Saat Menstruasi? Jangan Abaikan, Bisa Jadi Tanda Menstruasi Tak Normal
“Karena mama saya bilang, ‘Gini Hok, saya enggak mungkin urus kamu saya udah (umur) 70-an. Mau sampai kapan? Istri kamu itu harusnya pengganti saya, soal masak memasak, bikin kue dan ngurusin kamu”, kata Ahok menirukan perkataan sang Ibu.
Ia juga menambahkan kalo mantan istrinya, Veronica ternyata jarang sekali memasakan hidangan untuknya.
Baca Juga: Meski Tergolong Sehat, Masak dengan Minyak Zaitun Bisa Bikin Kanker?
“Yang dulu kan (Veronica) enggak mau”, tambah Ahok lagi. Nah, dari sinilah isu Vero jarang memasak untuk Ahok langsung mencuat.
Terlebih, wanita cantik ini sejak lama memang tidak pernah mengumbar keahliannya di dapur.
Padahal memasak untuk keluarga ternyata dapat mempererat hubungan keluarga.
Melansir dari theatlantic.com, data yang ditunjukkan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menunjukkan bahwa seseorang yang lebih sering makan bersama keluarganya cenderung semangat akan aktivitasnya sehari-hari.
Baca Juga: Hati-hati, Jenis Obat Ini Paling Banyak Dipalsukan dan Beredar di Apotek
Secara psikologis, saat makan bersama itulah, semua anggota keluarga berkumpul, bertukar cerita dan keluh kesah, saling memberi dukungan, sehingga bisa jadi momen untuk lebih dekat satu sama lain.
Tak hanya makan, aktivitas masak bersama pun akan menjaga ikatan keluarga itu sendiri.
Baca Juga: Siaran Langsung Makan Kelabang Hidup, Vlogger Ini Langsung Tewas Mengenaskan
Selain itu, kesehatan keluarga pun bisa terjaga jika makanannya merupakan masakan rumah sendiri.
Buktinya, sebuah penelitian dalam jurnal di pediatrics.aappublications.org menunjukkan makan bersama dengan keluarga di rumah bisa memperbaiki asupan nutrisi keluarga.
Seorang peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Julia A. Wolfson mengatakan kalau pengaruh kesehatan dari makan bersama keluarga bisa berasal dari frekuensi makanan rumahan yang sehat dan tidak tinggi kalori.
“Saat orang lebih sering memasak di rumah, mereka mengonsumsi karbohidrat, gula, dan lemak yang lebih sedikit dibandingkan yang jarang masak,” kata Wolfson dalam penelitiannya Home Cooking is a Main Ingredient in Healthier Diet.
Selain itu, menurutnya makanan di rumah bisa dikonsumsi dan diatur sendiri dalam porsi yang wajar sehingga bisa terhindar dari risiko kesehatan seperti obesitas. (*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | theatlantic.com,Sajian Sedap,pediatrics.aappublications.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar