GridHEALTH.id - Skoliosis adalah kondisi melengkungnya tulang belakang ke samping, yang sering terjadi selama masa pertumbuhan sesaat sebelum pubertas.
Skoliosis dapat diderita oleh segala usia, mulai bayi hingga orang dewasa. Namun, paling sering terjadi pada anak-anak yang berusia 10 hingga 15 tahun.
Skoliosis awalnya bersifat ringan dan tidak mengganggu aktivitas. Namun, kelainan tulang belakang ini akan terus bertambah parah saat anak-anak mulai tumbuh.
Kelainan tulang belakang skoliosis jika dibiarkan akan bertambah parah dan dapat menyebabkan kelumpuhan.
Selain itu, akibat postur tulang belakang yang parah dapat mengurangi jumlah ruang di dalam dada, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Sempat Bantah Pacaran dengan Roger Danuarta, Cut Meyriska Gelar Acara Lamaran dan Persiapkan Ini
Melansir laman Mayo Clinic, penyebab terjadinya kelainan tulang belakang ini belum dapat dipastikan.
Namun kelainan tulang belakang skoliosis ini, tampaknya melibatkan faktor keturunan karena cenderung terjadi dalam riwayat keluarga.
Baca Juga: Pamit dari Youtube, Ria Ricis Alami Fenomena yang Membuat Banyak Youtuber Dunia Harus Istirahat
Penyebab kelainan tulang belakang skoliosis lainnya, dapat disebabkan oleh :
- Kondisi neuromuskuler, seperti cerebral palsy atau distorsi otot
- Cacat lahir yang memengaruhi perkembangan tulang belakang
- Cedera atau infeksi pada tulang belakang
Tanda-tanda kelainan tulang belakang skoliosis pada anak yang dapat diwaspadai, seperti : tulang belakang yang tampak melengkung atau condong ke satu sisi, bahu terlihat tidak rata, tulang bahu, rusuk, pinggul yang terlihat mencuat di satu sisi, pakaian yang tidak pas dengan postur badan, hingga merasakan sakit pada bagian punggung.
Baca Juga: Ngaku Sakit Asma Sejak Umur 5 Tahun, Priyanka Chopra Ketahuan Merokok di Atas Perahu
Sebaiknya temui dokter umum jika melihat tanda-tanda tersebut pada anak. Bila ternyata itu bukan tanda kelainan tulang belakang skoliosis pada anak, tetapi pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati rasanya patut untuk diterapkan.
Namun bila benar terjadi kelainan tulang belakang, dilansir dari laman NHS.UK, perawatan pada anak yang menderita skoliosis yang dapat dilakukan adalah :
1. Pemantauan
Jika melihat tanda-tanda skoliosis ataupun ketika anak telah terdeteksi menderita skoliosis ringan, haruslah dipantau secara ketat dengan pemeriksaan sinar-Xrays secara rutin untuk melihat kondisi tulang belakangnya dan memutuskan apakah perawatan lanjutan dibutuhkan.
Baca Juga: Waspada, Menurut Studi Pasangan yang Suka Selfie Bareng Ternyata Rentan Perceraian!
2. Menggunakan gips
Pada bayi dan balita, perawatan untuk membantu meluruskan postur tulang belakang saat dalam masa pertumbuhan disarankan dengan menggunakan gips yang dipasang di punggung.
Gips dikenakan secara terus-menerus dan tidak boleh dilepas, selain itu gips juga harus diganti setiap beberapa bulan sekali.
3. Menggunakan alat penyangga punggung (brace)
Jika lekuk tulang belakang anak semakin memburuk, dokter spesialis akan menganjurkan untuk memakai penyangga punggung.
Penggunaan brace tidak memperbaiki atau menyembuhkan kelaianan tulang belakang skoliosis, tetapi akan membantu untuk menghentikan kondisi tulang punggung yang semakin buruk.
Brace biasanya dibuat khusus agar sesuai dengan bentuk tubuh anak dan dipakai sebelum menggunakan pakaian luar.
Baca Juga: Lagi Asyik Buat Video, Reaksi Ibu Ini Bikin Ngakak Saat Dengar Suara Klakson
Brace juga perlu dipakai selama 23 jam sehari. Meskipun demikian tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari anak dan hanya boleh dilepas saat mandi, berenang ataupun saat berolahraga.
Anak-anak biasanya harus memakai brace selama masa pertumbuhan. Namun sebagian besar anak-anak dapat berhenti memakainya ketika berusia sekitar 16 atau 17 tahun, atau saat masa pertumbuhannya berhenti.
Operasi
Pembedahan mungkin disarankan jika kondisi skoliosis pada anak terus memburuk meskipun telah mencoba perawatan lain.
Jenis operasi yang ditawarkan akan tergantung pada usia anak.
Baca Juga: Ngaku Diet hingga Pilih Ayam Kampung, Baim Wong Masih Makan Daging Kalengan
Anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun, dapat melakukan operasi untuk memasukkan batang khusus di sepanjang tulang belakang, yang berfungsi untuk membantu menghentikan lekukan pada tulang punggung agar tak semakin parah.
Sekalipun telah dioperasi, kemungkinan anak masih akan disarankan menggunakan brace untuk melindungi tulang punggungnya.
Ketika masa pertumbuhan pada anak berhenti, batang khusus dapat dilepas dan dapat dilakukan proses operasi terakhir untuk meluruskan tulang belakang pada anak.
Baca Juga: Tanpa Sadar Bayinya Demam dan Muntah, Saat Diperiksa Ada 36 Bola Magnet dalam Ususnya
Proses perawatan yang dibutuhkan pada anak yang menderita kelainan tulang skoliosis sangatlah panjang.
Untuk itulah akan lebih baik jika orangtua bisa mendeteksinya secepat mungkin dan memeriksakan anak ke dokter.
Penanganan yang lebih cepat mengurangi memburuknya kondisi tulang punggung pada anak. (*)
Source | : | Mayo Clinic,Nhs.uk |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar