GridHEALTH.id - Pemeriksaan Jantung EKG (Pemeriksaan Elektrokardiogram adalah pemeriksaan jantung untuk mendeteksi kelainan dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung, sebagaimana jantung berkontraksi.
Baca Juga: Begini Prosedur Penanganan dan Penyembuhan Katup Jantung Bocor
Pemeriksaan Jantung EKG dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi penyakit jantung seperti aritmia jantung, pembesaran jantung, peradangan jantung (perikarditis atau miokarditis) dan penyakit jantung koroner.
Pemeriksaan EKG dilakukan oleh pasien yang memiliki kesulitan bernapas, nyeri dada, atau detak jantung yang tidak normal.
Pemeriksaan jantung ini juga dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan jantung pada pasien yang berisiko mengalami serangan jantung.
Untuk beberapa kasus, dokter jantung meminta pasiennya untuk melakukan cek EKG secara rutin. Dokter jantung juga akan meminta pasien untuk cek EKG sebelum melakukan operasi jantung atau bedah jantung.
Ekokardiografi (USG jantung) adalah sebuah metode pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menangkap gambar struktur organ jantung.
Baca Juga: Waspada, Menurut Studi Pasangan yang Suka Selfie Bareng Ternyata Rentan Perceraian!
Ekokardiografi biasanya dibantu oleh teknologi Doppler di mana teknologi ini dapat membantu mengukur kecepatan dan arah aliran darah.
Ekokardiografi digunakan untuk memeriksa adanya kelainan pada struktur jantung, pembuluh darah, aliran darah, serta kemampuan otot jantung dalam memompa darah.
Baca Juga: Pamit dari Youtube, Ria Ricis Alami Fenomena yang Membuat Banyak Youtuber Dunia Harus Istirahat
Metode pencitraan ini sering digunakan untuk mendeteksi potensi penyakit jantung sehingga dapat diputuskan pengobatan yang tepat, dan juga digunakan untuk mengevaluasi pengobatan.
Lihat postingan ini di Instagram
Berikut ini adalah beberapa jenis ekokardiografi yang umumnya disarankan:
- Transthoracic echocardiogram (TTE). Tidak berbeda dengan USG pada umumnya, TTE menggunakan sensor elektroda alat probe yang ditempelkan dan digerakkan di atas dada pasien, dengan hasil yang langsung terlihat pada monitor.
Tes ini kerap menjadi pilihan untuk memeriksa struktur dan fungsi jantung, juga untuk mendeteksi jika terdapat penyakit atau kelainan jantung.
- Transesophageal echocardiogram (TEE). Tes ini menggunakan alat endoskopi yang dimasukkan melalui mulut menuju kerongkongan (esofagus) untuk menangkap gambar struktur jantung secara rinci, tanpa terhalang gambar dada dan paru-paru.
Baca Juga: Wanita Miliki Risiko 4 Kali Lebih Besar Terkena Varises, Ketahui Tanda dan Penyebabnya
TEE umumnya disarankan ketika gelombang TTE tidak dapat menangkap gambar secara jelas, khususnya ketika pasien akan menjalani operasi jantung.
Selain itu, terdapat juga stress echocardiogram yang dilakukan untuk memeriksa kekuatan fungsi jantung dan aliran darah saat beraktivitas atau ketika jantung distimulasi.
Selain dilakukan stimulasi, pasien dapat disuntik zat pewarna (kontras) untuk melihat gambaran jantung lebih jelas.
Baca Juga: Tempelkan Bawang Pada Telapak Kaki Menjelang Tidur, Lihat Dampaknya Bagi Tubuh
Pencitraan ekokardiografi tergolong aman, termasuk untuk janin, dikarenakan tidak menggunakan radiasi.
Meskipun ekokardiografi tergolong aman, gelombang suara tidak mampu menembus dinding dada yang tebal (pada pasien obesitas) atau bila dinding dada didominasi oleh tulang rusuk (biasanya pada pasien yang sangat kurus). Dokter mungkin akan merekomendasikan tes lainnya. (*)
Source | : | Halodoc.com,Journal of American College of Cardiology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar