GridHEALTH.id - Semakin hari, para dokter di Amerika Serikat sudah jarang menulis resep obat batuk dan pilek untuk pasien anak-anak.
Baca Juga: Obat Batuk Pilek yang Dijual Bebas Dilarang Diberikan Kepada Anak
Hal ini berkaitan dengan sebuah studi yang menyatakan obat batuk dan pilek tidak efektif dan menyebabkan efek samping serius serta berpotensi fatal.
Efek samping yang paling umum terjadi adalah rasa mengantuk berlebih, mual, naiknya tekanan darah, dan jantung berdebar.
Daniel Horton, seorang peneliti di Sekolah Kedokteran Rutgers Robert Wood Johnson di New Brunswick, New Jersey mengatakan, secara umum pilek pada anak-anak tidak perlu diobati dengan obat berdasar resep dokter.
Dengan penanganan yang tepat sebenarnya anak yang mengalami flu dan batuk bisa sembuh dengan sendirinya.
Dia menjelaskan, jika terserang pilek dan batuk, orangtua bisa memberikan obat untuk demam atau rasa sakit seperti acetaminophen, ibuprofen, atau madu untuk batuk.
Pemberian obat-obatan tersebut pun harus dipastikan khusus untuk anak-anak serta tepat dosis.
Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Mengkhawatirkan, Konsumsi 7 Makanan Sehat Ini Untuk Perlindungan Paru-paru
"Anak-anak harus mengunjungi dokter jika mereka tidak dapat mengonsumsi cairan (obat batuk), tampak dehidrasi atau lesu, mengalami kesulitan bernapas, mengalami demam yang bertahan selama beberapa hari, atau jika ada masalah lain," kata Horton seperti dilansir Reuters, Selasa (30/7/2019).
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar