GridHEALTH.id - Berubahnya jalan hidup seseorang memang tak pernah ada yang tahu.
Seperti kehidupan yang dialami pria bernama Sigit.
Dimana ia memilih meninggalkan keluarga, istri dan anaknya, demi hidup bersama seorang wanita transgender.
Ya, mungkin bagi sebagian orang keputusannya memilih jalan hidup tersebut sangat tidak lazim.
Tapi lebih dari itu, Sigit bahkan ingin hubungan dengan kekasihnya itu berlanjut ke jenjang pernikahan.
Diketahui, wanita transgender tersebut merupakan seorang selebgram bernama Stasya
Melansir tayangan program Bisik Bisik Tetangga di kanal YouTube MOP Channel pada Senin (5/8) kemarin, pasangan itu menceritakan semua hal tentang kehidupannya.
Dari obrolan itu terungkap, ternyata Stasya sudah menjalin hubungan selama 3 tahun dengan pria bernama Sigit.
Sigit mengungkapkan dulu ia pernah menikah dan mempunyai seorang anak.
Namun dengan berjalannya waktu, dia lebih memilih Stasya sebagai pendampingnya meski pujaanya itu transgender.
Bukannya tanpa alasan, menurut Sigit keputusannya untuk menjalin hubungan dengan transgender ternyata karena tidak ingin memiliki anak lagi.
Baginya sudah cukup satu anak saja dari pernikahannya yang lalu.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu Karenanya Tidak Suka, Padahal Si Hijau Kribo Ini Bisa Cegah Penyakit Leukemia
Tak hanya sekadar berpacaran dengan Stasya, Sigit pun ingin hubungannya segera ke jenjang pernikahan.
Menilik dari segi kesehatan, terdapat risiko kesehatan yang besar bila mereka benar melakukan pernikahan.
Seperti yang kita ketahui pasangan yang menikah tidak akan lepas dari berhubungan intim, hal ini lah yang diketahui bakal menjadi masalah tersendiri bagi pasangan sesama jenis.
Melansir dari ncbi.nlm.nih.gov, berhubungan badan dengan sesama jenis terlebih pria dengan pria berisiko tinggi terkena penyakit menular seksual seperti HIV.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Percayalah, 1 dari 4 Kurir Telah Mencicipi Makanan yang Diantarnya Ke Konsumen, Ini Faktanya
Beberapa alasan kenapa hubungan ini berisiko tinggi terserang HIV antara lain adalah risiko penularan HIV melalui seks anal.
Suatu penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology mengungkapkan bahwa tingkat risiko penularan HIV lewat seks anal lebih besar 18% dari penetrasi vagina.
Baca Juga: Pantas Saja Raffi Ahmad Kepincut, Yuni Shara Rutin Minum Obat Awet Muda Ini
Hal itu disebabkan jaringan dan lubrikan alamiah pada anus dan vagina sangat berbeda.
Bila vagina memiliki banyak lapisan penahan infeksi virus, sementara anus hanya memiliki satu lapisan tipis saja.
Selain itu, anus juga tidak memproduksi lubrikan/cairan alami seperti vagina sehingga sangat tinggi kemungkinannya terjadi luka atau lecet saat penetrasi dilakukan.
Luka inilah yang bisa menyebarkan infeksi HIV.
Infeksi ini juga bisa terjadi jika ada kontak dengan cairan rektal pada anus.
Perlu diketahui, cairan rektal sangat kaya akan sel imun, sehingga virus HIV mudah berkembang biak.
Baca Juga: Gawat! Tidak Tersedia Benang Jahit Medis di Rumah Sakit Umum, Pasien Operasi Sesar Pindah ke RS Lain
Oleh karena itu, sangat penting bagi semua orang untuk berhubungan intim menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,Suar.ID |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar