GridHEALTH.id – Sperma yang sehat tak selalu dimiliki oleh semua pria.
Sulitnya mendapatkan keturunan pada pasangan, bisa jadi tanda sperma pria kurang berkualitas.
Baca Juga: Makanan Cepat Saji Membuat Sperma Jadi Lebih Sedikit, Ini Kata Ahli
Sperma berfungsi sebagai kendaraan yang membawa spermatozoa ke saluran reproduksi wanita, jika sperma tak sehat maka rencana kehamilan pun dapat terhambat.
Baca Juga: Waspadai Tanda Bayi Alergi Susu Sapi, Risiko Fatalnya Bisa Mengancam Nyawa!
Kesehatan sperma pria tergantung pada berbagai faktor, seperti:
- Jumlah sperma
Sperma pria bisa dikategorikan sehat jika sperma yang dikeluarkan dalam ejakulasi tunggal mengandung setidaknya 15 juta sperma per mililiter.
Terlalu sedikit sperma dalam ejakulasi, akan membuat pasangan lebih sulit untuk hamil karena hanya ada sedikit sperma yang membuahi sel terlur.
- Gerakan sperma
Untuk mencapai dan membuahi sel telur, sperma harus bergerak dan berenang melalui serviks, rahim, dan saluran tuba pada wanita. Hal ini dikenal sebagai motilitas.
Sperma pria tergolong sehat jika setidaknya 40% sperma bergerak cepat.
Baca Juga: Kebiasaan Tak Sarapan Pagi Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes
- Bentuk sperma
Sperma normal memiliki bentuk oval dan ekor panjang, yang berfungsi untuk mendorong gerakan sperma.
Semakin banyak sperma yang dihasilkan pria dengan bentuk dan struktur normal, semakin besar kemungkinan pembuahan terjadi.
Berbagai masalah medis dapat berkontribusi pada kurangnya kualitas sperma pria,seperti: adanya masalah di kelenjar hipofisis pada bagian otak yang memengaruhi testosteron dan sperma, adanya penyakit testis, serta gangguan tarasportasi sperma.
Selain itu, usia juga bisa berperan pada kualitas sperma yang dihasilkan.
Baca Juga: Sebut Nama Pria yang Menghamilinya Dokter, Dewi Sanca Malah Kena Sial, Lo?
Kemampuan sperma untuk bergerak dan jumlah sperma, cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Sehingga dapat mempengaruhi kesuburan, terutama bagi pria yang berusia lebih dari 50 tahun.
Sperma yang tak sehat ini, bisa disebabkan oleh faktor gaya hidup yang dapat mempengaruhi kesuburan pria.
Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, memungkinkan untuk menyelesaikan masalah sperma yang tak sehat dan memperbesar peluang kehamilan pada pasangan.
Melansir Mayo Clinic, cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang pria menghasilkan sperma sehat, yaitu:
Mempertahankan berat badan ideal
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya berat badan, berkaitan dengan penurunan jumlah dan pergerakan sperma yang dihasilkan pria.
Baca Juga: Lakukan 10 Cara Ini untuk Turunkan Tekanan Darah bagi Penderita Hipertensi
Mengkonsumsi makanan sehat
Makanlah banyak buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan. Mengkonsumsi makanan sehat ini dapat membantu meningkatkan kesehatan sperma.
Mencegah infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan menurunnya tingkat kesuburan pria.
Untuk mencegahnya, hindari kebiasaan berganti-ganti pasangan dan gunakanlah kondom setiap kali melakukan hubungan seksual.
Mengelola stres
Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma pada pria.
Melakukan olahraga
Melakukan latihan fisik dengan berolahraga, dapat meningkatkan kadar enzim
antioksidan yang kuat, yang dapat membantu melindungi sperma.
Baca Juga: Ternyata, Lama Durasi Bercinta Sangat Dipengaruhi Oleh Ketahanan Mr P
Namun, jika pasangan belum juga hamil setelah setahun berhubungan seks tanpa kondom dan melakukan pola hidup sehat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat untuk masalah kesuburan ini.(*)
Source | : | Mayo Clinic,netdoctor.co.uk |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar