GridHEALTH.id - Siapa yang tidak sakit hati, bila harta paling berharga yang kita miliki direnggut begitu saja oleh orang lain.
Selain sakit hati, hal itu tentunya bisa membuat kita stres, trauma, bahkan hingga depresi.
Seperti yang dialami oleh seorang wanita asal Kamboja ini, dimana ia 'ditiduri' oleh lelaki lain di malam pertamanya setelah menikah.
Baca Juga: Mendadak Sakit Perut Dikira Menderita Batu Ginjal, Wanita Ini Kaget Malah Melahirkan Bayi Perempuan!
Diwartakan oleh Dailymail beberapa waktu yang lalu, seorang remaja bernama Chhoen Chanseng asal desa Chhkues di provinsi Prey Veng, Kamboja menjadi orang paling dibenci di kampungnya sendiri.
Pemuda itu juga harus berurusan dengan polisi, lantaran nekat masuk ke kamar pengantin yang baru saja menikah.
Niatnya memang sangat bejat, ia ingin meniduri pengantin wanita sebelum 'disentuh' oleh suaminya sendiri.
Akal bulusnya semakin menjadi saat mengetahui pengantin wanita sudah tertidur sendirian di kamar, sedangkan suaminya masih di luar menyambut tamu sembari minum-minuman keras hingga ia mabuk tak sadarkan diri.
Saat itulah Chhoen Chanseng meniduri pengantin wanita tersebut.
Sampai akhirnya dipagi hari, sang pengantin wanita menjerit keras meminta pertolongan karena menemukan pria lain yang tidur dengannya saat malam pertama.
Keluarga beserta kerabatnya pun segera datang menolong dan menangkap Chhoen Chanseng dan diserahkan ke polisi.
Wakil kepala polisi provinsi Prey Veng Pov Chivy mengatakan, "Menurut laporan, tersangka mengaku telah lama mencintai wanita yang sudah menjadi istri orang itu, namun keluarganya miskin dan dia tidak berani melamar."
Baca Juga: Pegal Jadi Tukang Jagal Hewan Kurban? 7 Makanan Ini Bisa Hilangkan Lelah dan Tingkatkan Stamina
"Pada hari pernikahan, dia (Chhoen Chanseng) terus menatap pasangan baru itu hampir setiap menit karena rumahnya ada di sebelah rumah pengantin wanita."
"Tersangka tertangkap di kamar pengantin wanita, dan dia telanjang." ujar wakil kepala polisi.
Atas kejadian memalukan tersebut keluarga mempelai pria pun terkejut dan emosi, sehingga meminta pernikahan itu dibatalkan.
Menilik dari segi medis, sakit hati seperti yang dialami pengantin pria di atas bisa menurunkan kondisi kesehatan.
Baca Juga: Sering Dianggap Tanaman Liar, Takokak Bantu Meredakan Asam Urat
Hal ini terungkap dalam jurnal yang ditulis Takakazu Oka, dengan judul Psychogenic Fever: How Psychological Stress Affects Body Temperature in The Clinical Population, seperti dilansir dari NCBI.
Riset ini menyimpulkan, sakit hati dapat memicu stres hingga terjadi peningkatan suhu tubuh yang disebut psychogenic fever.
Gangguan fisik terkait kesehatan mental yang disebut psychosomatic disease ini juga lebih sering terjadi pada perempuan di usia muda.
Baca Juga: Ternyata, Lama Durasi Bercinta Sangat Dipengaruhi Oleh Ketahanan Mr P
Suhu tubuh juga bisa mencapai lebih dari 41 derajat Celcius, bila sakit hati sampai mengguncang keseimbangan emosi.
Pada stres yang bersifat kronis, peningkatan suhu tubuh berkisar 37-38 derajat Celcius.
Namun, Oza yang merupakan peneliti dalam bidang psychosomatic medicine menjelaskan, psychogenic fever tak bisa ditangani dengan obat penurun demam biasa.
Pasien harus mendapat terapi emosi dan kejiwaan supaya bisa menangani stres dengan baik.
Baca Juga: Temukan Obat Kanker Payudara, 2 Wanita Dayak Cantik Ini Raih Penghargaan Internasional di Korea
Kemampuan inilah yang bisa menurunkan suhu tubuh sehingga tak sampai mengganggu kehidupan setiap hari.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,GridPop |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar