Adapula deterjen yang mengandung enzim "non-ionik" yang lebih sedikit jumlah racunnya, daripada deterjen kationik. Meski demikian, zat "non-ionik" dapat membuat kulit iritasi dan membuat mata cenderung lebih sensitif atau terasa perih.
Pewangi yang biasa terkandung dalam deterjen pun, ternyata dapat menyebabkan efek negatif bagi kesehatan, seperti : iritasi pada kulit dan saluran pernapasan, sakit kepala, bersin, mata berair, alergi, serta asma.
The National Institute of Occupational Safety and Health, telah menemukan bahwa sepertiga zat yang digunakan pada pewangi adalah racun. Tetapi karena formula kimia pewangi dianggap sebagai rahasia dagang, perusahaan tidak diharuskan untuk membuat daftar bahan-bahannya dan hanya melabelinya dengan "wewangian".
Deterjen juga bertanggung jawab atas banyaknya kasus keracunan dalam rumah, karena hal yang tak disengaja. Biasanya ketidaksengajaan tersebut banyak dilakukan oleh anak-anak.
Source | : | Cleveland Clinic,Organic Consumers Association,FPS Public Health |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar