Saat ditemukan, kondisi jenazah Fauzi sudah memprihatinkan dan berbau menyengat.
Saat itu yang menyedihkan dan membuat miris warga juga aparat, Sutarjo mengungkapkan, anak Fauzi yang masih balita ditemukan di tempat tidur tempat jenazah yang terbaring.
Baca Juga: Dampak Negatif Deterjen, Bisa Sebabkan Banyak Masalah Kesehatan Hingga Mencemarkan Lingkungan
"Ada anaknya juga di kasur, di dekat jenazah ayahnya," papar Sutarjo.
"Dari keterangan warga sekitar, ternyata bayi itu anak korban (jasad pria di dalam rumah) dan berusia 14 bulan," ujarnya.
Wargapun segera menggendong balita tersebut dan memberikan pertolongan pertama.
Balita usia 14 bulan itu langsung diberi air gula, karena diperkirakan tidak makan dan minum selama tiga hari.
Saat ditemukan pertama kali balita 14 bulan itu, "Kondisinya lemas, dan tadi langsung digendong jadi belum tahu apa dia sudah bisa jalan atau belum.Kemungkinan yang 'menunggui' jenazah ayahnya di kasur itu," kata Sutarjo, seperti mengutip dari SURYA.co.id.
Berdasarkan penuturan warga sekitar, Fauzi terakhir kali terlihat pada Minggu (11/8/2019) pagi.
Namun, sejak Senin (12/8/2019), warga tidak melihat batang hidung almarhum.
Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki penyebab kematian Fauzi.
"Sedangkan untuk penyebab kematian Fauzi, belum bisa kami simpulkan. Karena menunggu visum dan otopsi dari tim medis," pungkas Sutarjo.
Source | : | Tribunnews.com,kompas,seattlechildrens.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar