Hal ini dikarenakan oleh adanya peningkatan risiko infeksi, fraktur terbuka dijadwalkan untuk operasi sesegera mungkin.
Pasien diberikan antibiotik melalui vena (intravena) di ruang gawat darurat, dan dapat menerima suntikan tetanus.
Selama operasi, luka dari cedera dan permukaan tulang yang patah dibersihkan dengan tuntas.
Tulang biasanya akan diperbaiki selama operasi yang sama. Namun, dalam beberapa kasus, fraktur terbuka akan membutuhkan lebih dari satu operasi.
Jika sudah menjalani operasi patah tulang lengan atas, pasien dilarang melakukan aktivitas mengangkat, mendorong, atau menarik (termasuk membuka atau menutup pintu) dengan lengan yang terluka selama 6 minggu hingga 3 bulan.
Source | : | World of Buzz,orthoinfo.aaos.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar