GridHEALTH.id - Kabar wafatnya Ibunda Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah masih terus menyisakan haru di hati para keluarga.
Terutama bagi sang mantan Presiden RI ke-6 ini yang harus merelakan kedua wanita terkasihnya pergi untuk selama-lamanya dalam waktu 2 bulan.
Baca Juga: Sudah 40 Hari Ani Yudhoyono Meninggal, SBY: 'Saya Masih Terus Menata Hati dan Jalan Hidup Baru'
Sebelum ibunda SBY, Siti Habibah meninggal dunia, pria kelahiran Pacitan ini sudah terlebih dahulu ditinggal sang istri tercinta, Ani Yudhoyono menghadap Sang Ilahi pada 1 Juni 2019 lalu.
Ani Yudhoyono mengembuskan napas setelah beberapa bulan berjuang melawan kanker darah jenis leukemia.
Semenjak meninggalnya Ani Yudhoyono, SBY pun kerap tertangkap kamera dengan raut wajah sedih bahkan menangis.
Baca Juga: Rasakan Manfaat Sunat, Bocah Ini Tenang Saat Alat Vitalnya Dioperasi dan Malah Lakukan Hal Ini
Bukan apa-apa, diketahui SBY dan Ani Yudhono memang sudah bersama selama 43 tahun mengarungi bahtera rumah tangga baik suka maupun duka.
Namun kini, SBY harus kembali dihadapkan dengan kenyataan pahit, wanita yang telah melahirkannya kini juga telah menghadap Sang Ilahi pada Jumat (30/8/2019) lalu, pukul 19.23 WIB.
Akan tetapi, dibalik wafatnya sang ibunda, rupanya Siti Habibah yang mengembuskan napas terakhir di usia 87 tahun itu tak mengetahui kabar sang menantu tercinta, Ani Yudhoyono.
"Semalam saya sambil nangis. Saya khawatir, ibu jangan-jangan tidak tahu selama ini kalau Ani sudah meninggal," ujar SBY, mengutip Surya.co.id.
"Maka, SBY pun membisikkan di telinga sang ibunda yang tengah terbaring di ICU bahwa Ani Yudhoyono telah 'berpulang'," sambungnya.
Saat itu, meski sudah tak bisa berkata-kata, SBY menuturkan bahwa ibundanya menangis.
Ia pun kembali membisikan tentang betapa Ani Yudhoyono menyanyangi Siti Habibah.
"Ibu sudah tidak bisa bicara hanya bisa menangis. Tapi satu hal, sampai akhir hayatnya Memo (sapaan Ani Yudhoyono) sangat menyayangi ibu," katanya.
Baca Juga: Tak Hanya Hangatkan Tubuh, Ini 9 Manfaat Dibalik Minum Air Hangat di Pagi Hari saat Perut Kosong
SBY mengusahakan agar sang ibu mengerti betul bahwa menantu tercintanya telah tiada.
Tak berselang lama setelah SBY membisikkan kata-kata itu, Siti Habibah menghembuskan napas terakhirnya.
SBY mengaku, ia terus memanjatkan doa selama sang ibu terbaring lemah di ICU.
Juga dalam doanya ia mengatakan bahwa dirinya sudah ikhlas baik sang ibu dipanjangkan usianya ataupun dipanggil oleh Allah SWT.
Baca Juga: Rasakan Manfaat Sunat, Bocah Ini Tenang Saat Alat Vitalnya Dioperasi dan Malah Lakukan Hal Ini
"Ibu hidup tenang di sisi Allah dan bertemu Memo di surga. Itu yang saya ucapkan tadi malam. Tak berapa lama Allah memanggilnya," kata SBY.
Ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh dua orang tercinta memang sangat sulit.
Bahkan menurut peneliti, seorang yang ditinggal pasangan atau keluarganya secara mendadak seperti meninggal, dapat mengalami beberapa masalah kesehatan.
Ini termasuk perubahan tekanan darah, detak jantung, dan pembekuan darah yang disebabkan oleh stres.
Oleh sebab itu, Dr Peter Stone, profesor kedokteran di Harvard Medical School dan dokter senior di Divisi Kardiovaskular di Brigham and Women's Hospital memberikan saran bagi orang yang ditinggal pasangannya untuk menjaga kesehatannya.
Baca Juga: Alergi Air Mata Hingga Rambutnya Sendiri, Wanita Cantik Ini Cukur Habis Rambutnya Sampai Tak Bersisa
"Penting juga dicatat bahwa orang-orang dalam penelitian ini berusia 60-89 tahun. Seringkali individu yang memiliki pasangan atau orang yang dicintai meninggal di usia tua, lebih rentan terhadap penyakit jantung," ujar Dr. Stone.
Untuk mempertahankan kesehatan, Dr. Stone juga menyarankan bagi seorang di usia tua yang ditinggal pasangannya untuk tetap melanjutkan hidup dengan makan makanan yang sehat, berjalan atau berolahraga jenis lain setiap hari, dan minum obat.
Baca Juga: Ternyata Air Perasan Jeruk Nipis dan Kecap Tidak Sembuhkan Batuk
Hal ini pun juga dilakukan beberapa masayarakat Tanah Air yang mendoakan kesehatan SBY.
Bahkan dalam pidatonya di hadapan pelayat di Pendopo Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Sabtu (31/8/2019).
Baca Juga: Studi : Obat Batuk Sirup Tidak Efektif Menyembuhkan Gejala Batuk
"Saya dengar ucapan dari bapak ibu satu persatu agar saya sabar dan kuat. Saya terima kasih atas kata-kata yang baik yang menguatkan saya," kata SBY.
SBY mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pelayat dan mengharapkan ke ridhoan Allah SWT.
"Semoga apa yang diberikan bapak ibu dicatat sebagai amal," tutur SBY. (*)
Source | : | Surya,Harvard School of Public Health |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar