Hal ini ditandai dengan fases yang mencair, demam, mual tidak nafsu makan, dan intensitas buang air besar menjadi lebih sering lagi.
Jika hal tersebut terus terjadi, seseorang yang menderitanya berisiko mengalami komplikasi diare, yakni kehilangan cairan dan elektrolit yang ekstrem (dehidrasi).
Komplikasi diare in tentu sangat berbahaya, sebab dehidrasi yang ditimbulkan membuat tubuh terus mengeluarkan cairan dan berbagai ion tubuh, seperti natrium, klorida, kalium, dan bikarbonat yang mengganggu fungsi dasar dan metabolisme tubuh.
Melansir dari MayoClinic, ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi diare akibat obat antibiotik ini, diantaranya.
Minum air yang cukup
Seperti yang kita tahu, obat dehidrasi adalah minum air yang cukup.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik 100%, Bagaimana Nasib Rakyat Miskin Pemegang Kartu Indonesia Sehat?
Namun jika kondisi diare yang diderita cukup serius, konsumsi minuman campuran seperti oralit, kuah kaldu atau jus buah.
Hindari minuman yang tinggi gula, mengandung alkohol atau kafein, seperti kopi, teh dan soda, karena dapat memperburuk gejala.
Source | : | mayoclinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar