Asal tahu saja, anak usia sekolah dasar hingga masa pubertas akan semakin peduli apa kata orang tentang dirinya, termasuk kata teman-temannya.
Baca Juga: Kasus Obesitas Semakin Banyak, Ini 5 Tanda Tubuh Mulai Kegemukan
Komentar teman signifikan pengaruhnya kepada anak, bisa meningkatkan kepercayaan diri anak atau sebaliknya.
Faktor kenyamanan diri ini tentunya tak lepas dari pentingnya menjaga kesehatan gigi untuk mencegah munculnya penyakit gigi yang berdampak buruk, baik terhadap aktivitas sehari-hari hingga prestasi akademiknya.
Penelitian membuktikan hal ini. Di negara maju, risiko anak memiliki nilai rendah empat kali lebih besar pada anak yang jarang sikat gigi.
Sementara di Indonesia, menurut penelitian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia yang bekerja sama dengan sebuah merek pasta gigi, nilai tinggi dalam tes matematika didapati pada anak yang rajin sikat gigi.
Tidak hanya itu. Gigi sehat juga membuatnya nyaman menebar senyum yang dampaknya luas terhadap pengembangan dirinya.
Ditinjau dari sudut pandang psikologis, senyum pada anak punya banyak makna. Senyum adalah bentuk emosi positif, juga respons terhadap sesuatu yang menyenangkan.
Baca Juga: Kaus Kaki Basah Segera Ganti Karena Berisiko Timbulkan Penyakit
Di samping itu, senyum juga bentuk komunikasi. Pada anak, senyum yang juga merupakan bentuk kontak sosial merupakan indikator penting dalam perkembangan keterampilan sosialnya.
Source | : | Nakita.id,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar