Melansir laman Daily Mail, penelitian yang dilakukan di Universitas Helsinki, mempelajari 256 wanita berusia 19 hingga 42 tahun berusaha untuk hamil.
Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa kesehatan mulut dan gusi, serta organ reproduksi wanita.
Hasilnya, wanita yang memiliki bakteri P. gingivalis penyebab penyakit gusi dalam air liurnya, memiliki kemungkinan 4 kali lebih kecil untuk hamil dalam waktu setahun.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Minta Bantuan RT dan RW untuk Tagih Tunggakan Iuran Masyarakat
Para peneliti meyakini bahwa infeksi pada gusi dan tulang rahang, bisa menyebabkan peradangan serius dalam tubuh. Peradangan inilah yang dapat mencegah ovulasi atau menghentikan penanaman embrio, sehingga membuat proses pembuahan dalam rahim terjadi lebih lama.
Selain itu, efek lain yang dapat ditimbulkan adalah peradangan dapat mengganggu produksi hormon, serta berkontribusi terhadap endometriosis atau tumbuhnya jaringan di luar rahim.
Source | : | Daily Mail,Mayo Clinic |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar