GridHEALTH.id- Salah satu kerusakan gigi yang paling rentan terjadi, yaitu erosi gigi. Erosi gigi adalah adalah terkikisnya enamel gigi yang disebabkan oleh asam.
Enamel sendiri merupakan lapisan gigi terkuat, yang berguna untuk melindungi gigi saat menggigit dan mengunyah serta mencegah gigi merasakan panas dan dingin, atau asam yang berlebihan saat mengonsumsi makanan atau minuman.
Baca Juga: Morning Sickness Saat Hamil Bisa Sebabkan Erosi Gigi, Ketahui Berbagai Cara Untuk Mencegahnya
Ketika enamel terkikis atau gigi mengalami erosi, akan membuat gigi lebih rentan berlubang dan membusuk.
Sayangnya, erosi gigi tidak dapat diperbaiki oleh tubuh dan akan berlangsung selamanya.
Sebab, enamel tidak memiliki sel hidup, sehingga tak dapat tumbuh kembali dan tubuh pun tidak dapat memperbaikinya.
Gejala-gejala yang kerap kali muncul saat gigi telah mengalami erosi, yaitu gigi terasa sensitif saat mengonsumsi makanan atau minuman bersuhu panas, dingin, ataupun berasa asam, gigi berubah warna menjadi kuning, tepi gigi menjadi lebih kasar, tidak beraturan, serta bergerigi.
Biasanya, erosi gigi terjadi ketika kita banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam, seperti soda, kopi, minuman beralkohol, permen, keripik, dan banyak lainnya.
Sulit memang untuk menghindari makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi ini. Namun rupanya, ada satu minuman yang seringkali dikonsumsi, tetapi aman dan tidak menyebabkan erosi gigi.
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal General Dentistry yang telah ditinjau oleh berbagai pakar dari Academy of General Dentistry, menunjukkan bahwa mengonsumsi teh yang diseduh tidak menyebabkan erosi gigi.
Mohamed A. Bassiouny, DMD, BDS, MSc, PhD, penulis utama penelitian, membandingkan teh hijau dan hitam dengan soda dan jus jeruk, untuk membuktikan efek erosi pada gigi manusia.
Penelitian ini menemukan bahwa teh memiliki efek erosifan yang mirip dengan air, sehingga tidak menyebabkan erosi gigi jika dikonsumsi.
Selain itu, studi ini juga membuktikan bahwa teh hijau memiliki lebih banyak manfaat daripada teh hitam.
Rasanya tak mengherankan, sebab banyak penelitian di berbagai negara yang telah membuktikan jika teh hijau lebih banyak mengandung flavonoid alami dan antioksidan, daripada teh lainnya.
Sebab semakin tinggi kandungan antioksidan dalam teh, semakin mengurangi pula risiko munculnya penyakit kanker, kardiovaskular, dan diabetes pada orang yang mengonsumsinya.
Kenton Ross, DMD, FAGD, juru bicara Academy of General Dentistry, mengatakan :
"Studi ini jelas menunjukkan bahwa teh yang diseduh menyebabkan enamel yang terkikis sangat sedikit, daripada minuman ringan dan jus asam.
Saya akan sangat menyarankan orang untuk memilih teh sebagai alternatif minuman yang lebih erosif seperti soda dan jus buah,” ucap Dr. Ross.
Meskipun mengonsumsi teh tidak menyebabkan erosi gigi, para ahli menganjurkan untuk tidak mencampurnya dengan susu, lemon, atau gula.
Sebab jika dicampur, malah akan mengurangi manfaat flavonoid yang dihasilkan teh.(*)
Source | : | Science Daily,WebMD |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar