GridHEALTH.id - Siapa yang tak kenal dengan sosok Chrisye?
Pelantun tembang 'Lilin-Lilin Kecil' ini memang telah wafat sejak 30 Maret 2007 silam, namun kisah tentang Chrisye tak hanya berakhir sampai di situ.
Baca Juga: Ani Yudhoyono dan 7 Artis Indonesia Meninggal Akibat Kanker, Diduga Ini Penyebabnya
Deretan lagu dan karyanya masih terkenang hingga kini.
Chrisye wafat akibat penyakit kanker paru-paru.
Pada Juli 2005, pemilik nama asli Chrismansyah Rahadi ini dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah karena sesak napas.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Gusi Berdarah, Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Setelah 13 hari dirawat, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura, di mana ia dinyatakan mengidap kanker paru-paru.
Melansir Kompas.com, sejak divonis kanker paru-paru, kondisi pria yang lahir 16 September 1949 itu memang terus menurun.
Baca Juga: Didaulat Menjadi Ketua Komite Mata Nasional, Siapa Sangka Jurnalis ini Pernah Juling
Ia sempat dirawat di rumah sakit, namun akhirnya kembali dirawat di rumah.
Manajernya pada saat itu, Emil, pernah mengatakan kalau Chrisye melewati hari-hari dengan sangat lemah.
Pasalnya, Ia hanya bisa terbaring.
Keadaan itu pun diperparah dengan penurunan kemampuan berkomunikasi dan ingatan.
Untuk itu Ia dikatakan sudah tidak bisa lagi mengingat sebuah peristiwa.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam European Journal of Clinical Investigation, penyintas kanker memang acap kali memiliki keterbatasan dengan kemampuan berpikirnya.
Hal ini diakibatkan oleh seringnya terpapar radiasi selama pengobatan kanker.
Perubahan kognitif onset bertahap terjadi lambat seiring waktu dan mungkin berlangsung lama.
Berdasarkan laman Livestrong Foundation, gejala demensia mungkin tidak muncul sampai pengobatan aktif untuk kanker selesai, meliputi:
- Kemampuan mengingat buruk.
- Kesulitan dengan pemikiran abstrak atau multi-tasking.
- Penilaian yang buruk (membuat keputusan yang tidak aman).
- Pengambilan keputusan yang buruk.
- Perubahan kepribadian (bisa menjadi murung atau kesal tanpa sebab nyata).
- Kesulitan dalam memecahkan masalah dan mengikuti arahan.
- Disorientasi (tidak tahu di mana dia berada).
- Perubahan dalam kognisi dan perilaku secara negatif mempengaruhi kehidupan profesional atau sosial dan tingkat kemandirian.
Baca Juga: Tak Hadiri Sidang PK, Roro Fitria Lebih Memilih Jadi Instruktur Tari
Namun dibalik kesulitan yang dialami Chrisye, ada keluarganya dan istrinya yang selalu setia menemaninya, yaitu Gusti Fiorza Damayanti Noor.
Wanita yang kerap disapa Yanti ini telah menjalani pasang surut kehidupan dengan Chrisye.
Baca Juga: Leukemia Berawal Dari Gusi Berdarah, Begitu Juga Diabetes dan Deretan Penyakit Ini
Bahkan ia sempat merasakan kesulitan finansial yang rumit hingga akhirnya Chrisye menjual 2 mobilnya untuk menghidupi keluarga.
Baca Juga: Thareq Kemal Habibie Buka-bukaan Alasan Pakai Penutup Mata, Ternyata Sakitnya Seperti Gus Dur
Kendati demikian, 12 tahun pasca meninggalnya Chrisye, rupanya pria keturunan Tionghoa itu masih menghidupi keluarganya dari karya-karyanya yang luar biasa (*)
Source | : | Kompas.com,Livestrong,ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar