GridHEALTH.id - Bruxism atau kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur tak hanya mengganggu teman tidur, tapi juga bisa mengakibatkan gigi sensitif.
Hal ini dikarenakan lapisan email gigi yang terus menipis akibat dari kebiasaan saat tidur tersebut.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Penting Sekali Mengganti Sikat Gigi Secara Berkala
Seperti dikutip dari Cleveland Clinic, gigi sensitif terjadi ketika dentin, yakni lapisan di bawah email gigi terbuka, sehingga serabut saraf pun ikut terekspos.
Akibatnya saat terkena rangsangan dingin, panas, dan asam di mulut, gigi akan terasa ngilu luar biasa.
Perlu diketahui, kebiasaan menggertakkan gigi ini ternyata salah satu dari 90 gangguan tidur yang ada.
Melansir dari Mayo Clinic, seseorang yang menggertakkan gigi saat tidur biasanya juga memiliki kelainan-kelainan saat tidur lainnya, seperti mengorok dan sleep apnea.
Meski tidak sampai mengakibatkan penyakit kronis, kebiasaan ini ternyata tidak baik untuk kesehatan gigi karena dapat membuat gigi sensitif.
Selain itu persendian rahang atas dan bawah juga akan terasa nyeri, jika Bruxism sudah lama dialami.
Baca Juga: Bukan Ngidam Makanan, Ibu Muda Ini dimata-matai Suamianya Karena Ngidamnya Lain dari yang Lain
Sayangnya sampai saat ini belum ada pengobatan yang dapat menghentikan kebiasaan menggertakkan gigi ini.
Baca Juga: Bukan Mau cari Sensasi, Pengacara Ini Sudah 40 Tahun Hobi Makan Pecahan Kaca
Untuk itu, penting bagi penderitanya untuk berkonsultasi dengan dokter terkait, agar terhindar dari keluhan seperti gigi sensitif.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Mayo Clinic,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar