GridHEALTH.id - Memiliki momongan memang menjadi impian bagi setiap pasangan suami istri.
Namun untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan banyak persiapan, baik itu kondisi fisik maupun kondisi psikis.
Salah satu kondisi inilah yang nampaknya belum dimiliki pasangan Dewi Perssik dan Angga Wijaya.
Pasalnya, setelah dua tahun menikah menjalin rumah tangga mereka masih saja belum dikaruniai buah hati.
Bahkan diakui Dewi Perssik, bahwa dirinya masih harus berpikir dengan matang untuk mengandung buah hatinya.
Bukan tanpa alasan, menurutnya memiliki anak adalah sebuah keputusan penting yang harus dipikirkan dengan matang oleh pasangan.
Sebab, Dewi Perssik tak mau jika anaknya nanti lahir dari keegoisan kedua orangtuanya.
Baca Juga: Anak Alami Dermatitis Atopik? Begini Tips Mengurangi Gejalanya.
"Bukan masalah harta. Kan orang bilang 'jangan kerjaan mulu'. Lebih buat aku pribadi untuk persiapan mental. Karena punya anak itu tidak seperti kita punya harta benda. Aku enggak mau karena keegoisan orangtua, korbannya anak," ungkap Dewi Perssik.
Dewi Perssik pun mengaku sadar bahwa usia seringkali menjadi momok menakutkan bagi seorang wanita untuk memiliki anak.
Baca Juga: Eksim pada Kulit Bisa Disebabkan Banyak Faktor, Salah Satunya Stres
Meski begitu, Dewi Perssik mengatakan bahwa ia dan suami akan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan.
"Aku tidak pernah memikirkan umur berapa punya anak. Karena aku yakin semuanya itu Allah yang berikan. Cuma kalau menurut tim dokter di usia itu senja itu takut membahayakan ibunya. Tapi enggak lah, aku pasrah ke Allah," kata Dewi Perssik dalam tayangan Esge Entertainment edisi Selasa (17/9/2019).
Melihat dari segi medis, menunda kehamilan memang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada wanita dan anak-anak mereka nantinya.
Terlebih saat ini umur Dewi Perssik sudah melebihi kepala tiga, sehingga harus berhati hati akan masalah tersebut.
Baca Juga: Mengukur Tekanan Darah di Rumah Hasilnya lebih Valid daripada di Klinik, Ini Alasannya
Melansir WebMD, peningkatan risiko kehamilan terus meningkat mulai usia 25 tahun ke atas.
Adapun beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada wanita yang menunda kehamilan yaitu adanya masalah tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, hingga pemisahan plasenta.
Wanita di usia tersebut juga lebih cenderung melakukan persalinan melalui operasi sesar.
Semakin tua ibu (lebih dari 25 tahun) semakin tinggi risiko melahirkan prematur atau bayi berat lahir rendah.
Risiko memiliki bayi meninggal tak lama setelah melahirkan (sudden infant death syndrome) juga meningkat pada wanita yang hamil di usia lanjut (35 tahun lebih).
Selain itu, ada masalah seperti risiko gangguan fungsi pembuluh darah, aliran darah ke plasenta berkurang, tidak bisa hamil, keguguran, ibu meninggal setelah melahirkan (postpartum post mortem), atau anak memiliki risiko terkena down syndrome.
Baca Juga: Merry Mantan Asisten Raffi Ahmad Batal Menikah, Alasannya Jodohnya Saudara Sendiri Berisiko Resesif
Akan tetapi, jika Dewi Perssik belum siap untuk mengandung sebaiknya juga tidak dipaksakan, sebab kehamilan yang dipaksakan juga dapat berpengarug pada kesehatan ibu maupun janin.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | WebMD,TribunBogor.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar