GridHEALTH.id - Bagi pria yang tinggal di daerah perkotaan nampaknya harus berhati-hati saat beraktivitas diluar ruangan.
Apalagi bagi warga di Jakarta yang saat ini dinobatkan sebagai kota dengan kondisi udara terburuk di dunia.
Baca Juga: Tauge Tak Hanya Meningkatkan Kesuburan Pria, Sayuran Ini Juga Bisa Cegah Penyakit Jantung
Pasalnya sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of Sexual Medicine mengungkapkan polusi udara ternyata bisa memengaruhi kehidupan seks seseorang, terlebih bagi kejantanan pria.
Diketahui, studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas Guangzhou, China ini meneliti efek knalpot kendaraan bermotor (VE) terhadap kualitas ereksi pria.
Penelitian pre-klinis ini menguji tikus-tikus sehat berumur 12 minggu.
Tikus-tikus itu kemudian dibagi menjadi empat kelompok, dimana masing-masing kelompok terdapat 10 tikus.
Baca Juga: Saat Anak Terkena Bisul, Ini Perawatan rumah Yang Bisa Dilakukan
Tiga kelompok tikus diberi paparan VE dengan kadar yang berbeda, kecuali satu kelompok yang bebas dari paparan VE.
Adapun paparan VE tiga kelompok tersebut dibagi menjadi dua jam, empat jam, dan enam jam sehari selama lima hari seminggu.
Selama setiap periode pajanan VE, konsentrasi massa partikulat (PM) PM1, PM2.5, dan PM10 masing-masing adalah 1,43 ± 0,036, 1,45 ± 0,033, dan 1,47 ± 0,037 mg / m3.
Setelah tiga bulan, para peneliti menguji fungsi ereksi tikus-tikus itu menggunakan stimulasi listrik dan fungsi paru-paru dengan Forced Pulmonary Maneuver System.
Baca Juga: Ikuti 5 Langkah Mudah Ini Untuk Mencegah Kanker Kulit Pada Anak
Hasilnya, para peneliti menemukan tikus yang terpapar VE selama empat atau enam jam memiliki "pengurangan fungsi ereksi" yang signifikan dalam hal tekanan intracavernous (ICP).
Tikus dalam kelompok enam jam menunjukkan penurunan ICP sebesar 45,6%, sedangkan tikus dalam kelompok empat jam berkurang sebanyak 38,6% dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Menurut para peneliti, penurunan kinerja seksual ini kemungkinan disebabkan oleh peradangan sistemik, disfungsi paru, dan berkurangnya kadar oksida nitrat sintase dalam jaringan ereksi yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Polusi udara juga membuat kapasitas paru-paru berkurang, alveoli (rongga paru) hancur, serta mengakibatkan perubahan abnormal pada jaringan penis juga.
Meski klaim ini membutuhkan penelitian lebih lanjut atau hanya bersifat pra-klinis karena hanya menguji pada hewan saja.
Akan tetapi hasil penelitian tersebut dapat menjadi pengetahuan bagi kita agar menghindari paparan polusi udara bahkan mencoba untuk menguranginya.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar