Adapun Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Rachel Djuanda yang mengatakan bahwa dalam istilah medis, tidak ada krim pemutih kulit. Istilah yang benar adalah krim untuk mencerahkan kulit.
“Produk yang dapat memutihkan kulit secara instan itu harus diwaspadai,” kata dr. Rachel.
Selain itu, menurut dr. Rachel, memutihkan kulit malah bisa menurunkan pertahanan kulit terhadap sinar ultraviolet yang dihasilkan sinar matahari.
Karenanya, dr. Rachel pun menyarankan untuk berhati-hati dalam memilih dan menggunakan produk kosmetik, terutama krim pemutih.
Memang merawat dan mempercantik kulit perlu dilakukan untuk menunjang penampilan, terutama bagi wanita.
Meskipun demikian, kita harus berhati-hati dalam memilih produk kecantikan dan tak tergiur dengan hasil instan, jika tak ingin terkena kanker kulit. (*)
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar