Pukul 12 Siang Langit Jambi Menjadi Merah, Inilah Racun Kimia Asap Karhutla yang Sedang Terjadi di Sumatera

Oleh karena itu,  penting sekali mencegah karhutla ini terjadi, tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah saja.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Vape atau rokok elektrik memang tengah populer digunakan banyak orang, terlebih oleh para remaja. Dianggap lebih aman dari pada rokok tembakau, nyatanya vape ini juga bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Seperti diwartakan thesun.co.uk, seorang mahasiswa bernama Chance Ammirata (18) asal Amerika Serikat harus dirawat di rumah sakit setelah paru-parunya dinyatakan rusak oleh dokter. Diketahui, kejadian mengerikan itu terjadi lantaran Chance aktif memakai vape selama setahun terakhir ini. Akibat kebiasaan buruknya itu, di dalam paru-paru mahasiswa tersebut ditemukan titik-titik hitam seperti lubang yang menjadi penyebab sakitnya. Melansir dari sciencenews.org, sebuah penelitian menunjukan bahwa bahan kimia dalam rokok elektrik memang dapat merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kemampuan sel untuk melindunginya dari kuman dan zat berbahaya lainnya. Baca selengkapnya di health.grid.id atau klik link di bio #gridhealthid #inspiringbetterhealth #vape #rokok #rokokelektirk #bahayarokok #paruparu #nikotin #zatkimia #kuman #obatkuat #obatjerawat #vaping #penyakit #kesehatan #tipskesehatan #gridnetwork #gridnetworkjuara

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Aug 12, 2019 at 6:20am PDT

 Baca Juga: Bisa Dicoba, 3 Tips Ini Ternyata Bisa Bikin Mi Instan Jadi Lebih Sehat

Dibutuhkan juga  kesadaran dari masing-masing individu untuk peduli menjaga lingkungan dan berhenti merusak ekosistem yang ada.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth

 

 

PROMOTED CONTENT