Belum diketahui pasti penyebab vitiligo, namun ada beberapa faktor yang diduga terkait, kondisi autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel dalam tubuh termasuk sel melanosit.
Baca Juga: 5 Minuman yang Bisa Jadi Pilihan Cegah Dehidrasi di Musim Kemarau
Bisa juga akibat kelainan genetik, adanya trauma seperti terpapar sinar matahari, bahan kimia industri atau stres.
Awalnya, vitiligo muncul sebagai bercak kecil yang berwarna lebih muda dari kulit sekitarnya tanpa ada rasa nyeri atau sakit.
Jika kulit sudah berwarna terang, biasanya bercak tersebut tidak terlalu tampak. Bercak tersebut akan meluas dan memutih hingga seputih susu.
Lewat pandangan pertama, vitiligo sudah dapat didiagnosis. Bercak putih pada vitiligo umumnya memiliki batas yang tegas pada kulit yang normal. Bentuknya bisa bermacam, mulai dari oval, bulat, atau tak beraturan.
Vitiligo sering muncul pada daerah kulit yang terpapar sinar matahari seperti wajah, punggung tangan, siku, lengan, lutut bagian lipatan tubuh seperti ketiak atau bagian tubuh yang berlubang seperti bibir, mata, hidung, selangkangan dan pusar. Penyebarannya tak terprediksi.
Baca Juga: Ini Dia, 6 Cara Atasi Nyeri Lutut Dengan Mudah dan Murah
Sekitar 0,5-2% penduduk di dunia menderita vitiligo. Gejalanya, dapat muncul pada anak kecil atau dewasa lanjut usia namun sangat jarang.
Source | : | WebMD,IDAI |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar