GridHEALTH.id - Pernahkah melihat kondisi kulit dengan bercak warna yang berbeda dengan kulit asli? Biasanya terlihat bercak besar berwarna putih tersebar di seluruh tubuh.
Baca Juga: Vitiligo Tak Surutkan Langkah Winnie Harlow Jadi Top Model Dunia
Vitiligo mulai dikenal di dunia saat salah satu model di ajang bergengsi kompetisi America’s Next dengan kondisi kulit seperti ini, yaitu Winnie Harlow. Tetapi sebelumnya dikabarkan, mendiang bintang pop Michael Jakson juga menderita penyakit ini.
Vitiligo sendiri adalah penyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit, sehingga menimbulkan bercak-bercak yang berbeda dengan warna kulit asli.
Seberapa luas area yang kehilangan warna kulit asli tidak bisa diprediksi. Vitiligo dapat mempengaruhi kulit di bagian tubuh, bisa pada daerah rambut dan bahkan bagian dalam mulut.
Vitiligo terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati atau berhenti berfungsi. Pada kondisi vitiligo, jumlah sel melanosit yang memproduksi pigmen tersebut berkurang. Vitiligo bukan infeksi atau disebabkan kanker. Jadi bisa dipastikan bahwa vitiligo bukan penyakit menular.
Vitiligo bisa terjadi pada orang-orang dari semua jenis kulit, tetapi akan nampak jelas pada orang dengan warna kulit yang lebih gelap.
Baca Juga: Gemuk Pemicu Psoriasis, Turun Berat Badan Akan Perbaiki Kualitas Hidup
Kondisi ini tidak mengancam kehidupan atau menular. Namun, bisa membuat seseorang stres karena merasa penampilannya buruk dengan kondisi tersebut.
Belum diketahui pasti penyebab vitiligo, namun ada beberapa faktor yang diduga terkait, kondisi autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel dalam tubuh termasuk sel melanosit.
Baca Juga: 5 Minuman yang Bisa Jadi Pilihan Cegah Dehidrasi di Musim Kemarau
Bisa juga akibat kelainan genetik, adanya trauma seperti terpapar sinar matahari, bahan kimia industri atau stres.
Awalnya, vitiligo muncul sebagai bercak kecil yang berwarna lebih muda dari kulit sekitarnya tanpa ada rasa nyeri atau sakit.
Jika kulit sudah berwarna terang, biasanya bercak tersebut tidak terlalu tampak. Bercak tersebut akan meluas dan memutih hingga seputih susu.
Lewat pandangan pertama, vitiligo sudah dapat didiagnosis. Bercak putih pada vitiligo umumnya memiliki batas yang tegas pada kulit yang normal. Bentuknya bisa bermacam, mulai dari oval, bulat, atau tak beraturan.
Vitiligo sering muncul pada daerah kulit yang terpapar sinar matahari seperti wajah, punggung tangan, siku, lengan, lutut bagian lipatan tubuh seperti ketiak atau bagian tubuh yang berlubang seperti bibir, mata, hidung, selangkangan dan pusar. Penyebarannya tak terprediksi.
Baca Juga: Ini Dia, 6 Cara Atasi Nyeri Lutut Dengan Mudah dan Murah
Sekitar 0,5-2% penduduk di dunia menderita vitiligo. Gejalanya, dapat muncul pada anak kecil atau dewasa lanjut usia namun sangat jarang.
Risiko bisa muncul pada orang yang memiliki riwayat vitiligo pada keluarga atau orang yang memiliki riwayat penyakit autoimun pada penderita atau keluarga (seperti penyakit tiroid autoimun, arthritis rematik, diabetes tipe I, psoriasis atau penyakit lupus).
Baca Juga: Ini Dia, 5 Latihan Sederhana Bakal Bikin Langsing Dalam Satu Bulan!
Vitiligo tak dapat diobati namun bisa dicegah penyebarannya. Saat ini terapi vitiligo adalah dengan obat yang mengandung steroid krim, sinar ultraviolet, serta tabir surya.
Untuk bercak yang kecil dan tidak terlalu luas dapat menggunakan kosmetik untuk kamuflase warna kulit. Tabir surya digunakan sebagai proteksi terpapar sinar matahari.
Steroid krim merupakan tindakan pertama untuk pengobatan vitiligo yang tidak terlalu luas dan berfungsi untuk menekan aktivitas destruksi dari sel melanosit.
Jika steroid krim tidak terlalu ampuh atau jika bercak vitiligo terlalu luas maka bisa menggunakan terapi sinar baik dilakukan di rumah maupun di rumah sakit.
Perawatan vitiligo dapat mengembalikan warna pada kulit yang terkena, namun tidak mencegah kondisi tersebut kambuh.
Perlu diperhatikan bahwa orang dengan vitiligo mungkin berisiko lebih tinggi pada stres sosial atau psikologi, senburn (terbakar sinar matahari) dan kanker kulit.
Baca Juga: Boleh Dicoba, Empat Posisi Hubungan Intim Agar Hamil Anak Kembar!
Mereka juga berisiko mempunyai masalah mata seperti radang iris (iritis) dan kehilangan pendengaran. (*)
Source | : | WebMD,IDAI |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar