Orangtua mesti mewaspadai bila muncul bercak putih, warna kulit berubah, pada satu atau beberapa area tubuh, warna rambut, alis, bulu mata, ikut berubah serta perubahan warna pada retina serta lapisan dalam pada mulut dan hidung
Baca Juga: Benarkah Bersepeda Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Kanker Prostat yang Mengerikan Bagi Pria?
Sama seperti pada orang dewasa, vitiligo pada anak sejauh ini penyebabnya diduga akibat autoimun, yaitu gangguan karena sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
Sistem kekebalan tubuh itu menghancurkan sel melanosit, yaitu penghasil pigmen melanin dalam kulit. Padahal, melanosit bertanggung jawab untuk memberi warna kulit sekaligus melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Akibatnya warna asli kulit menghilang dan jadi memudar seputih susu.
Selain sistem imun, vitiligo pada anak juga diduga sebagai kondisi kelainan genetik karena ternyata sebagian besar jumlah anak yang mengalami vitiligo memiliki riwayat anggota keluarga yang mengalami vitiligo.
Anak dengan vitiligo mungkin akan memiliki masalah kepercayaan diri, minder, bahkan malu karena merasa berbeda dengan teman-teman sebayanya.
Maka itu, selain memberikan perawatan fisik sebaiknya sertakan juga dengan perawatan psikologis guna membantu menjaga kondisi emosional mereka.
Orangtua bisa menemui dokter yang ahli menangani vitiligo anak, serta bantu anak menemukan teman seusianya yang juga mengalami kondisi serupa.
Usahakan untuk senantiasa mendorong anak melakukan hal-hal positif yang bisa membangkitkan semangatnya serta kembangkan potensinya lewat minat dan bakat yang ia sukai. (*)
Source | : | WebMD,Hello Sehat |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar