GridHEALTH.id - Timbulnya perubahan warna kulit berupa bercak putih lebar berwarna putih susu dinamakan vitiligo. Kondisi ini bisa terjadi pada usia berapa saja dan menyerang jenis kulit apa pun.
Baca Juga: Vitiligo Tak Surutkan Langkah Winnie Harlow Jadi Top Model Dunia
Tidak hanya orang dewasa, anak yang mengalami vitiligo juga akan merasa kurang percaya diri akibat perbedaan warna kulit yang tidak merata.
Perubahan warna ini biasanya mulai muncul di area yang paling sering terkena sinar matahari seperti wajah, leher, tangan, lutut, dan siku. Lama-lama, vitiligo pada anak dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya.
Usia empat sampai lima tahun merupakan masa di mana vitiligo pada anak paling sering muncul. Namun terkadang, anak di bawah usia satu tahun pun sudah dapat mengalami vitiligo.
Jenis vitiligo terbagi menjadi dua: vitiligo segmental dan vitiligo nonsegmental. Vitiligo segmental adalah jenis vitiligo yang jarang terjadi.
Kondisi ini ditandai dengan bercak putih yang hanya muncul di satu area tubuh saja (vitiligo lokal). Sementara vitiligo nonsegmental merupakan kondisi umum di mana bercak menyebar di bagian tubuh mana pun.
Perbedaan mendasar antara vitiligo anak dan dewasa, pertama, vitiligo pada anak lebih banyak menyerang anak perempuan. Kedua, jenis vitiligo yang sering dialami anak adalah vitiligo segmental.
Orangtua mesti mewaspadai bila muncul bercak putih, warna kulit berubah, pada satu atau beberapa area tubuh, warna rambut, alis, bulu mata, ikut berubah serta perubahan warna pada retina serta lapisan dalam pada mulut dan hidung
Baca Juga: Benarkah Bersepeda Dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Kanker Prostat yang Mengerikan Bagi Pria?
Sama seperti pada orang dewasa, vitiligo pada anak sejauh ini penyebabnya diduga akibat autoimun, yaitu gangguan karena sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
Sistem kekebalan tubuh itu menghancurkan sel melanosit, yaitu penghasil pigmen melanin dalam kulit. Padahal, melanosit bertanggung jawab untuk memberi warna kulit sekaligus melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari. Akibatnya warna asli kulit menghilang dan jadi memudar seputih susu.
Selain sistem imun, vitiligo pada anak juga diduga sebagai kondisi kelainan genetik karena ternyata sebagian besar jumlah anak yang mengalami vitiligo memiliki riwayat anggota keluarga yang mengalami vitiligo.
Anak dengan vitiligo mungkin akan memiliki masalah kepercayaan diri, minder, bahkan malu karena merasa berbeda dengan teman-teman sebayanya.
Maka itu, selain memberikan perawatan fisik sebaiknya sertakan juga dengan perawatan psikologis guna membantu menjaga kondisi emosional mereka.
Orangtua bisa menemui dokter yang ahli menangani vitiligo anak, serta bantu anak menemukan teman seusianya yang juga mengalami kondisi serupa.
Usahakan untuk senantiasa mendorong anak melakukan hal-hal positif yang bisa membangkitkan semangatnya serta kembangkan potensinya lewat minat dan bakat yang ia sukai. (*)
Source | : | WebMD,Hello Sehat |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar