- Sering marah
- Ketakutan
- Sering berteriak
- Menangis
- Meluapkan kegembiraan berlebihan
- Tertawa berlebihan.
Baca Juga: Studi: Kebiasaan Tidak Sarapan Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Seperti diketahui, bahwa hal diatas merupakan cara manusia memperlihatkan ekspresinya terhadap suatu kejadian atau peristiwa yang dialami.
Hal tersebut dapat menyebabkan serangan asma karena proses dalam saluran pernapasan berubah saat kebiasaan tersebut terjadi.
Menyebabkan otot pernapasan mengencang dan kaku, serta membuat tingkat pernapasan meningkat seketika.
Jika hal ini terjadi, dan terus menyebabkan asma muncul maka mulailah berkonsultasi kepada dokter untuk mencari cara menangani gejala asma ini.
Yuk mulai dari sekarang jaga kesehatan, serta perhatikan intensitas emosi dalam diri agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. (*)
(Antonius Alexander Jebatung)
Source | : | Mayo Clinic,aafa.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar