GridHEALTH.id - Tak pernah terekspos kabar miring mengenai keluarganya, rupanya keluarga presenter Nycta Gina dan Rizky Kinos sempat menjadi sorotan.
Pasangan yang menikah pada pada 2 Agustus 2015 lalu ini memang terkenal selalu rukun dan harmonis.
Kedunya juga kini menjalani kehidupan yang bahagia dengan lahirnya sang putra pertama, Panutan Adhya Semesta Trinycta lahir pada 2 Mei 2016 lalu.
Kebahagiaan mereka pun makin lengkap karena pada 29 Mei 2018 lalu, Kinos dan Gina dikaruniai seorang putri cantik yang diberi nama Lembar Putih Trinycta.
Nah, Kamis (18/10) kemarin, Nycta menceritakan pengalamannya sebagai seorang Ibu di instagram pribadinya.
Walau sang putra kini sehat dan bertubuh gemuk, ternyata ada kelaianan yang terjadi pada saat Uta (nama panggilannya) lahir.
Baca Juga: Pamer Kondangan di Bali, Millen Cyrus Bikin Warganet Salah Fokus dengan Ketiaknya
Kenapa, ya?
Ya, Gina kemarin tiba-tiba bernostalgia dengan pengalamannya saat baru menjadi seorang Ibu.
Penyebabnya karena di sebuah foto, Uta nampak sudah besar.
Gina pun merasa waktu jadi cepat sekali berlalu.
“MashaAllah anak ibun udh gede.. perasaan kaya baru kemarin ngelahirin uta..” tulisnya di laman Instagram pribadi Gina.
Gina pun mengaku sempat panik di awal-awal kelahiran Uta.
Pasalnya, bayi berbobot 2.7 kilogram ini tak bisa menyusu.
Akibatnya, setiap kontrol ke dokter anak, Uta kecil selalu dianggap kekurang berat badan.
Gina pun bertanya pada banyak orang supaya berat badan Uta bisa naik.
Ia bercerita kalau hampir setiap dokter anak yang direkomendasikan sahabatnya selalu Ia datangi.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Brokoli Miliki Khasiat Tekan Munculnya Skizofrenia
Usut punya usut, ternyata Uta mengalami kelainan bernama tongue tie dan upper lip tie.
“masih inget bgt anak ini lahir ga bs nyusu.. tnyata ada tongue tie dan upper lip tie trs setiap ke dktr di blg krg berat badan.. sampe hampir setiap dktr anak yg direkomen org aku dtgin bwt ngejar berat badan dan perkembangannya uta..” tulis Gina.
Untungnya, kelaianan ini cepat diketahui oleh Gina dan Kinos sehingga penangannya pun jadi cepat.
Uta pun bisa berkembang normal seperti anak pada usianya.
Bahkan, di usianya yang baru 2 tahun ini, Uta sudah pintar bicara dan tidak bisa diam.
Ia juga tumbuh jadi bocah gemuk menggemaskan.
“sekarang alhamdulillaah disuru diem sebentar aja susah, apa yg kita ngomong ditiruin, trs klo kesel udh bisa ngambek sama hobinya liat live band plus niruin main gitar dan drum.. pkknya ibun nikmatin semuanya asal ibun jgn dilemparin belalang aja. kiss kiss mas uta.”, tambah Gina lagi.
Sebenarnya, kelainan yang dialami putra Nycta Gina memang sering terjadi pada bayi yang baru lahir.
Dikutip dari Kompas.com, tongue tie adalah adanya selaput yang terletak di bawah lidah sehingga membatasi pergerakan lidah.
Bayangkan, seperti terdapat tali lidah yang pendek atau terletak tak jauh dari ujung bawah lidah yang melekat ke dasar mulut.
Lidah akan sulit terangkat dengan baik atau tidak bisa menjulurkan lidah hingga melewati gigi.
Begitu pula dengan lip tie, yakni terdapat selaput baik di bibir atas maupun bawah yang akan mengganggu pergerakan bibir. Koordinator Pelatihan Manajemen Laktasi Perinasia (Persatuan Perinatal Indonesia), dr. Asti Praborini, SpA, IBCLC, mengatakan pada bayi baru lahir, adanya tongue tie dan lip tie bisa membuatnya sulit menyusui.
Pelekatan mulut bayi ke payudara ibu tidak baik, misalnya areola tidak masuk ke mulut bayi atau bayi hanya mengisap bagian puting. Gejala lainnya, yaitu bayi tidak akan merasa kenyang meski sudah menyusui.
Karena kesal tidak mendapat ASI yang dibutuhkan, bayi pun jadi rewel. Akibat lainnya, bayi menjadi dehidrasi dan mengalami penurunan berat badan.
Jika tidak terdeteksi sejak bayi lahir, kelainan ini juga bisa mempengaruhi perkembangan anak, terutama dalam hal bicara.
Anak bisa-bisa bicara cadel, bicara kurang jelas atau terlambat bicara hingga kerap dikira anak berkebutuhan khusus.
Nah, untuk mengatasinya, operasi jadi pilihan.
Nantinya, dokter akan memotong selaput yang mengganggu lidah dan bibir tersebut.
Jika selaputnya tipis, maka tindakan bedah bernama frenotomy akan dilakukan.
Pada frenotomy, bayi tidak perlu dibius dan bisa langsung disusui Ibu.
Tapi, kalau selaputnya tebal, maka tindakan bedah yang dilakukan bernama frenuloplasty.
Pada tindakan ini, anak harus dibius terlebih dulu.
Tindakan inilah diyakini dapat meminimalisir ketakutan yang paling ditakuti ibu-ibu seperti presenter. (*)
Artikel ini sudah tayang di Sajian Sedap dengan judul Putra Nycta Gina Alami Kelainan Bibir dan Lidah Hingga Tak Bisa Menyusu, Operasi Jadi Jalan Keluarnya
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar