Gangguan ini terjadi akibat adanya kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin.
Misalnya seperti lubang pada sekat ruang jantung atau penyempitan pembuluh darah yang berasal atau bermuara ke jantung.
Adapun penyebab permasalahan PJB hingga sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Namun semakin canggihnya teknologi saat ini, PJB sudah bisa deteksi dini penyakit jantung bawaan sejak janin masih berada di dalam kandungan, yaitu melalui fetal echocardiography.
Teknologi yang baru dikenal di dunia kesehatan pada 10 tahun terakhir ini dapat menangkap kelainan pada jantung janin menggunakan USG, meskipun untuk saat ini, dokter ahli yang bisa melakukan fetal echocardiography masih terbatas jumlahnya.
Pemeriksaan USG juga bisa menangkap beberapa gejala yang menjadi indikasi penyakit jantung bawaan, seperti janin berukuran cenderung kecil dan bibir sumbing.
Kini kejadian yang terjadi pada September 2018 lalu, membuat Adiezty dan Gilang Dirga belajar untuk mengikhlaskan anak yang diberi nama Ace itu.
Bahkan kabarnya, istri Gilang Dirga tersebut sudah mau mengunjungi makam sang buah hati setelah awalnya tak pernah mengunjunginya. (*)
Source | : | Instagram,Warta Kota,Nakita.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar