GridHEALTH.id - Kabar duka tengah menyelimuti keluarga Ammar Zoni dan Irish Bella pasca meninggalnya kedua bayi kembar, Aiona Aisyah Bella Akbar dan Aiora Khadijah Bella Akbar.
Kejadian pada Minggu (6/10/2019) itu membuat kedua pasangan selebriti itu merasa terpukul.
Baca Juga: Dua Kali Kehilangan Janin, Ketahui Penyebab Istri Gilang Dirga Alami Keguguran Berulang
Menurut penuturan dokter yang menanganinya, Gatot Abdurrazak, menduga bayi kembar Irish Bella telah meninggal sejak Jumat (4/10/2019) pukul 08.00 WIB.
"Jantung janin bayi yang resipien (penerima darah) sudah bengkak. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhan janinnya kecil. Maka harus menjalani tindakan sesar," kata Gatot Abdurrazak di Rumah Sakit Harapan Kita, seperti dikutip dari Warta Kota pada Senin (7/10/2019).
Terlepas dari kejadian yang menimpa bayi kembar Irish Bella dan Ammar Zoni, ada pasangan presenter ternama Gilang Dirga dan Adiesty Fersa yang sudah sempat 2 kali harus merelakan sang janin untuk selama-lamanya.
Calon buah hati Gilang Dirga dan Adiezty Fersa gugur akibat kelainan jantung bawaan yang dideritanya.
Melalui akun Instagram pribadinya, Gilang Dirga menjelaskan bahwa awalnya calon buah hatinya bersama Adiezty tersebut berkembang dengan normal.
Namun sayangnya, setelah 22 minggu ia gugur karena kelainan jantung bawaan dan pembuahan yang tidak sempurna.
"Kami harus mengikhlaskan bayi kami di usia kehamilan 22 minggu karena kelainan jantung berat bawaan si bayi.
Penyebabnya lagi-lagi 'pembuahan yang tidak sempurna'," tulis Gilang Dirga dalam instagramnya, Selasa (25/9).
Penyakit jantung bawaan lahir atau yang akrab disebut Penyakit Jantung Bawaan (PJB) memang kerap terjadi di dunia.
Di Indonesia sendiri, data Ikatan Dokter Anak di Indonesia menyatakan bahwa 9 dari 1000 bayi baru lahir di Indonesia idap PJB.
Itu artinya, bayi telah memiliki penyakit jantung sejak ia masih di dalam kandungan.
Dikutip dari Nakita.id, menurut dr. Oktavia Lilyasari, SpJP(K), FIHA, Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah penyakit akibat kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi jantung yang dibawa sejak lahir.
Gangguan ini terjadi akibat adanya kegagalan perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin.
Misalnya seperti lubang pada sekat ruang jantung atau penyempitan pembuluh darah yang berasal atau bermuara ke jantung.
Adapun penyebab permasalahan PJB hingga sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Namun semakin canggihnya teknologi saat ini, PJB sudah bisa deteksi dini penyakit jantung bawaan sejak janin masih berada di dalam kandungan, yaitu melalui fetal echocardiography.
Teknologi yang baru dikenal di dunia kesehatan pada 10 tahun terakhir ini dapat menangkap kelainan pada jantung janin menggunakan USG, meskipun untuk saat ini, dokter ahli yang bisa melakukan fetal echocardiography masih terbatas jumlahnya.
Pemeriksaan USG juga bisa menangkap beberapa gejala yang menjadi indikasi penyakit jantung bawaan, seperti janin berukuran cenderung kecil dan bibir sumbing.
Kini kejadian yang terjadi pada September 2018 lalu, membuat Adiezty dan Gilang Dirga belajar untuk mengikhlaskan anak yang diberi nama Ace itu.
Bahkan kabarnya, istri Gilang Dirga tersebut sudah mau mengunjungi makam sang buah hati setelah awalnya tak pernah mengunjunginya. (*)
Source | : | Instagram,Warta Kota,Nakita.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar