GridHEALTH.id - Siapa sangka, ternyata sistem kekebalan tubuh pria lebih rendah saat terserang flu dibandingkan wanita.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kondisi pria saat flu memang berbeda dengan wanita, dan itu normal.
Baca Juga: Musim Pancaroba Segera Datang, Siap-siap Imunisasi Influenza, Cukup Sekali Setahun!
Penelitian yang diterbitkan di British Medical Journal (BMJ) itu membenarkan bahwa pria akan merasakan sakit yang lebih parah saat sedang mengalami flu dan infeksi pernapasan dibanding wanita.
Temuan tersebut diperoleh setelah mengumpulkan semua data medis yang relevan terkait tingkat keparahan gejala flu dan flu dalam perbedaan gender dan menganalisisnya.
Data yang terkumpul menunjukkan bahwa pria memiliki risiko dirawat di rumah sakit lebih tinggi dibanding wanita pada kelompok usia yang sama.
Parahnya, saat pria menderita flu terkadang dalam beberapa kasus juga bisa mengakibatkan ke kematian.
Data ini disebut makin melengkapi penelitian sebelumnya yang sudah mengungkap bahwa pria memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah dibanding wanita.
Menurut peneliti sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh hormon saat menghadapi infeksi saluran pernapasan.
Baca Juga: Halusinasi Sampai Tawa Tak Terkendali, Awas! Gangguan Jiwa Seperti Joker
Semakin tinggi kadar testosteron, semakin buruk juga respon imun. Sebaliknya, jika hormon estrogen lebih banyak, maka tubuh akan lebih kuat.
Diketahui saat pria mengalami flu, kadar testosteron mereka sangat tinggi sehingga membuatnya seperti sangat menderita.
Meski begitu, penelitian ini tentu masih perlu dilengkapi oleh penelitian lain.
Salah satunya, apakah dosis dalam pemberian vaksinasi influenza yang dilakukan setiap tahun pada pria dan wanita harus dibedakan dan bagaimana memberi obat pada wanita hamil.
Baca Juga: Tak Hanya Wanita, 'Menopause' Juga Bisa Dialami Pria, Ini Gejalanya!
Terlepas dari itu, penelitian ini setidaknya dapat membantu pria untuk lebih menjaga sistem kekebalan tubuh mereka agar terhindar dari penyakit influenza.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,bmj |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar