GridHEALTH.id - Sudah menjadi hal wajar jika anak-anak mengalami penolakan terhadap suatu makanan.
Namun bagaimana jika anak tersebut malah merasa muntah setelah mengonsumsi makanan berat, seperti nasi?
Hal ini dialami oleh anak semata wayang Inul Daratista, Yusuf Ivander Damares.
Setelah penantian selama 13 tahun untuk memiliki anak, akhirnya Inul Daratista dan Adam Suseno mendapatkan seorang putra setelah mengikuti program bayi tabung.
Tak terasa kini Ivan pun telah berusia 10 tahun dan tumbuh menjadi anak yang sehat serta menggemaskan.
Bahkan, Inul pun sering memanggil Ivan dengan sebutan 'montok', karena Ivan memiliki tubuh yang bongsor.
Meskipun Ivan memiliki tubuh yang bongsor, tapi pada kenyataanya ia tidak bisa makan nasi.
Bahkan menurut pengakuan Inul ketika ditanya oleh seorang warganet, ia menjelaskan jika Ivan bisa muntah-muntah kalau makan nasi.
"Ginuk-ginuk montok sukanya makan favoritnya apa sih bunda @inul.d," tanya akun @cosettedina dalam kolom komentar sebuah unggahan di Instagram Inul.
"@cosettedina makanane buatan rumah, ayam krispi, roti, susu, gak bisa makan nasi sampai sekarang muntah-muntah. Makane bubur tapi ayam goreng tempe goreng doyan," balas Inul pada Selasa (18/9/2018).
Terkait Ivan yang tidak bisa makan nasi, seorang pakar gizi yaitu dr. Diah Prasmapti, Sp.GK dari RS Premier Bintaro menjelaskan alasan jika anak menolak makan nasi.
Menurut Diah, anak yang menolak suatu makanan tertentu, kemungkinan ia pernah mengalami trauma pada makanan tersebut.
"Kalau anak menolak makan nasi tapi makanan lain bisa masuk, hanya nasi saja yang tidak mau, bahkan sampai muntah, ada kemungkinan penyebabnya psikis, seperti anak ada trauma dengan makanan tersebut," jelas Diah melalui pesan singkat, seperti dikutip dari Sajian Sedap.
Namun dari laman WebMD, menjelaskan bahwa anak yang sering muntah berulang-ulang setelah mengonsumsi suatu makanan ada kemungkinan mengidap sindrom enterocolitis yang diinduksi protein makanan atau food protein-induced enterocolitis syndrome (FPIES).
Umumnya, anak-anak yang mengalami sindrom ini akan muntah atau diare setelah mengonsumsi nasi, oatmeal, kacang hijau, ubi, ayam, ikan, kacang-kacangan, bahkan labu.
Namun jika kondisi ini bertambah parah, anak bisa mengalami dehidrasi dan syok yang menyebabkan penurunan tekanan darah atau suhu tubuh secara tiba-tiba.
Sindrom ini disebabkan oleh sel-sel dalam sistem kekebalan dan saluran pencernaan anak yang bereaksi buruk terhadap makanan tertentu.
Untuk mengetahui bagaimana anak mengalami sindrom alergi makanan ini dapat dilihat dari reaksi yang timbul setelah makan sesuatu, atau langsung konsultasikan pada dokter jika kondisi semakin parah.
Namun dibalik kondisi sang anak, Inul Daratisa menyiasati untuk memberikan bubur agar anaknya tetap mendapat asupan karbohidrat.
Semoga hingga dewasa nanti, anak Inul Daratista sudah tak mengalami hal serupa ya. (*)
Source | : | WebMD,Sajian Sedap |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar