GridHEALTH.id - Lupus merupakan penyakit autoimun. Kondisi saat sistem imun atau kekebalan tubuh seseorang kehilangan kemampuan untuk membedakan substansi asing dengan sel jaringan tubuh sendiri.
Baca Juga: Ini Dia Gejala-gejala Awal Bila Penyakit Autoimun Lupus Muncul
Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat, seperti jantung, ginjal, paru–paru, kulit, serta otak.
Saat kita terinfeksi Lupus, penyakit ini tidak bisa sepenuhnya hilang dari tubuhmu. Ada masanya Lupus kambuh dan tidak.
Kambuhnya Lupus terkadang dipicu oleh paparan sinar matahari, rokok, dan fluktuasi hormon. Pil KB sendiri juga sudah terbukti menyebabkan munculnya Lupus.
Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Arif Koswandi, SpPD-KGEH, seperti dikutip dari awalbros.com mengatakan, penyakit ini termasuk kategori penyakit langka, namun siapa saja bisa terkena. Kejadiannya 20 hingga 30 orang per 1.000 penduduk.
Sebagian besar diderita oleh wanita, dengan perbandingan 9 wanita dengan 1 pria, sedangkan kelompok usia yang sering terkena adalah usia 15 hingga 45 tahun.
“Penyebab pasti lupus belum diketahui. Diduga faktor genetik atau dicetuskan oleh infeksi, stress, pancaran sinar matahari, dan obat obatan,” kata dokter Arif.
Sedangkan dilansir dari situs WebMD, meskipun kita sudah menghindari pemicunya, beberapa penelitian membuktikan bahwa beberapa orang dengan kondisi tertentu seperti di bawah ini berisiko untuk terkena Lupus.
Jenis kelamin
Hampir 90% dari mereka yang terkena Lupus adalah wanita dengan rentang usia yang beraneka ragam mulai dari anak-anak, remaja, hingga wanita dengan usia subur. Namun, hal ini bukan berarti bahwa pria aman dari serangan Lupus.
Usia
Lupus biasanya menyerang mereka di rentang usia 15 hingga 44 tahun, dengan kata lain menyerang usia muda-produktif
Ras
Menurut sejumlah penelitian, Lupus banyak ditemui pada orang-orang dengan ras tertentu seperti ras Hispanik, Asia, India, Afrika Amerika, dan Kepulauan Pasifik daripada ras Kaukasian.
Keturunan
Genetik berkontribusi pada keberlangsungan Lupus. Terbukti, menurut Lupus Foundation of America, keturunan penderita Lupus berisiko 5% hingga 13% untuk terinfeksi penyakit ini.
Infeksi tertentu
Mereka yang memiliki infeksi tertentu seperti cytomegalovirus (CMV), parvovirus, dan hepatitis C berada pada risiko tinggi untuk terkena Lupus. Selain itu anak-anak dengan infeksi virus Epstein-Barr juga berisiko besar untuk menderita Lupus.
Jika kita termasuk dalam golongan di atas, sebaiknya hati-hati. Lakukan segera periksakan kesehatanmu untuk mengetahui apakah kamu memiliki risiko untuk terkena penyakit Lupus. (*)
Source | : | WebMD,awalbros.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar