GridHEALTH.id - Nama Barbie Kumalasari kian hari kian melejit seiring rentetan kontroversi yang dibuatnya.
Seperti tak ingin dicap cari panggung karena skandal 'ikan asin' yang menyeret Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari kini kerap kali diajak berkolaborasi oleh sejumlah YouTuber kondang.
Tak hanya itu, istri Galih Ginanjar ini juga mengaku meraup banyak pundi-pundi uang dari kesibukannya di dunia hiburan.
Meski sebelumnya mengaku sudah tajir duluan, kekayaan Barbie Kumalasari malah diragukan publik.
Tak berhenti sampai di situ, akibat kelakuannya yang penuh sensasi, pemilik nama asli Kumasari Mukhlisah ini didapuk menjadi 'Ratu Halu' dalam sebuah acara penghargaan salah satu tayangan infotainment.
Walau gelar tersebut sempat membuatnya kesal, namun Barbie Kumalasari mengaku bangga hingga sumringah.
"Karena mungkin apa yang aku omongin banyak netizen yang ngomong aku halu," jelasnya dalam sebuah tayangan infotainment.
Meski sering mendapat cibiran, Barbie Kumalasari terus bersyukur karena tigkahnya.
"Ya terserah mereka (netizen) aja. Yang penting bersyukur aja, aku banyak job," jelasnya.
Namun siapa sangka, dibalik ulang Barbie Kumalsari, seorang psikolog, Intan Erlita membongkar tabiat asli dari Barbie Kumalasari, hal itu terkuak dalam tayangan di 'Insert Story' (14/10/2019).
Pasalnya, menurut Intan, publik bingung mana sisi nyata dan rekayasa dalam kehidupan Kumalasari.
"Lihat kamu kan penuh dengan cerita-cerita itu, sampai akhirnya orang enggak tahu mana yang real-nya Barbie mana yang enggak. Aku mau tanya sama kamu, ini bener-bener dari dalam diri kamu, sebenarnya perasaan ke suami kamu gimana sih?" tanya Intan pada Barbie Kumalasari.
Tak ingin terus-terusan menutupi perasaannya, artis 37 tahun ini pun akhirnya buka suara.
"Kalau perasaan pastinya sedih, pasti ya kan. Tapi kan proses hukum harus tetap berjalan.
"Kalau aku selalu dengan kesedihan itu kan nggak akan juga menyelesaikan masalah malah makin banyak orang yang tertawa.
"Jadi lebih baik aku tetep berkarya, tetep berdoa, proses hukum tetap berjalan dan aku selalu support Galih kok. Galih tahu kok, aku tetep sama dia, itu yang paling penting," tambahnya.
Sang psikolog pun akhirnya membenarkan bahwa gestur dan perasaan Barbie Kumalasari benar adanya.
"Ini real-nya Barbie nih, ini real-nya barbie keluar nih," timpal Intan yang seolah membaca gestur dan mikro ekspresi wajah Barbie Kumalasari.
Namun perlu diketahui, jauh dari benar atau tidaknya tabiat asli Barbie Kumalasari, ulahnya yang sering diumba di media sosial itu bisa menjadi bumerang mematikan baginya.
Dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun GridHealth.id, sikap berbohong yang kerap ditonjolkan Barbie Kumalasari dapat mendatangkan berbagai penyakit.
Secara medis, ada beberapa hal yang diduga berperan dalam menyebabkan kenapa seseorang menjadi sering berbohong, seperti kelainan pada otak karena cedera fisik atau kelainan bawaan lahir.
Secara psikologis, sering berbohong dapat menjadi salah satu penanda adanya gangguan mental seperti gangguan kepribadian dan gangguan obsesif kompulsif.
Peneliti menghubungkan, kebiasaan berbohong dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, kecanduan judi, dan juga risiko kanker, obesitas, hingga gangguan mental. (*)
Source | : | YouTube,Gridhealth.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar