Para peneliti mengatakan, restoran hanya bisa menghilangkan bakteri E.coli dan Listeria saja, sedangkan norovirus jumlahnya masih cukup banyak pada peralatan makan yang sudah dicuci.
Meski sekalipun mencuci alat dengan mesin bisa lebih baik menghilangkan mikroba, namun norovirus masih belum dapat sepenuhnya hilang.
Sehingga para peneliti menyarankan, sebuah restoran atau tempat makan minimal harus melakukan pencucian dengan tangan dan mesin cuci piring menggunakan air yang mengandung natrium hipoklorit dan surfaktan.
Menurut jurnal yang dipublikasikan Sentra Informasi Keracunan (SIKer) Nasional, natrium hipoklorit merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk membersihkan peralatan persiapan makanan, buah-buahan dan pengolahan sayuran.
Sedangkan surfaktan merupakan salah satu dari banyak senyawa berbeda yang membentuk deterjen untuk menghilangkan kotoran.
Fungsi surfaktan sendiri adalah memecah antarmuka antara air, minyak dan kotoran. Melihat temuan tersebut, bukan berarti kita tidak boleh makan di restoran atau tempat makan.
Namun setidaknya temuan tersebut, dapat memberi pengetahuan bagi pemilik restoran atau tempat makan agar lebih memerhatikan lagi kebersihan piring dan alat makan yang ada terutama yang digunakan sebagai tempat sajian makanan yang mengandung krim keju dan susu.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth
Source | : | Kompas.com,ncbi,essentialchemicalindustry.org,ik.pom.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar