Para peneliti menemukan hampir dua pertiga dari sampel memiliki tingkat bakteri yang melebihi pedoman air minum dan leher botol menjadi tempat di mana biasanya terjadi kontak dengan mulut merupakan bagian yang banyak mengandung bakteri.
Jika dibiarkan, bakteri ini dapat memberikan efek setara dengan keracunan makanan seperti mual, muntah, bahkan diare.
Sementara itu, menurut FDA penggunaan plastik juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan berikut:
- Gangguan fungsi hati.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh.
- Gangguan fungsi otak.
- Gangguan pernapasan.
- Asma.
- Persalinan prematur.
Untuk itu, FDA merekomendasikan untuk menggunakan gelas kaca, atau botol minum stainless steel untuk menghindari bercampurnya zat dalam plastik ke makanan atau minuman kita.
Source | : | ncbi,Gridhealth.id,med.virginia.edu |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar