Asal tahu saja, sedotan plastik selalu masuk 10 besar sampah yang mencemari lautan. Hampir 90% sampah di laut mengandung plastik dan setidaknya 8 juta ton plastik mencemari lautan di dunia setiap tahun atau sama
Data yang dikumpulkan oleh Divers Clean Action memperkirakan pemakaian sedotan di Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 batang.
Sedotan itu berasal dari restoran, minuman kemasan, dan sumber lainnya (packed straw).
Baca Juga: Yuk Buang Racun di Tubuh dengan Lakukan 7 Kebiasaan Ini di Pagi Hari!
Jika jumlah tersebut direntangkan akan mencapai jarak 16.784 km atau sama dengan jarak tempuh Jakarta ke kota Meksiko.
Dalam seminggu pemakaian sedotan itu setara dengan jarak tiga kali keliling bumi!
Penggunaan sedotan dalam jumlah besar terutama dengan bahan plastik dapat menimbulkan bahaya bagi lingkungan.
Pun, mengonsumsi minuman melalui sedotan diketahui juga dapat menimbulkan sejumlah masalah bagi kesehatan manusia.
Dilansir dari Times of India, mengapa sedotan plastik sumber penyakit, berikut sejumlah masalah kesehatan yang bisa muncul; menimbulkan masalah pada gigi yaitu karang gigi, menimbulkan noda pada gigi, membuat perut kembung, menimbulkan kerutan pada wajah, berisiko paparan unsur kimia, peluang mengonsumsi gula berlebih besar.
Itu baru sedotan. Tahu kah, botol plastik yang dicuci berulang dan digunakan kembali dapat menyebabkan kerusakan fisik plastik, seperti penipisan atau retakan yang tak terlihat sehingga membuatnya rentan terkontaminasi bakteri.
Source | : | GridHEALTHID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar