Karenanya Rai RAN fix menghindari menggunakan botol plastik untuk minum.
Penting duketahui, dalam sebuah studi di 2002 yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Public Health, botol plastik yang dipakai berulang dapat menjadi surga bagi bakteri berbahaya.
Penelitian dari University of Calgary itu mengambil 76 sampel air dari botol air siswa sekolah dasar dan beberapa botol plastik tersebut diketahui digunakan kembali selama berbulan-bulan tanpa dicuci.
Para peneliti menemukan, hampir dua pertiga dari sampel memiliki tingkat bakteri yang melebihi pedoman air minum, dan leher botol menjadi tempat di mana biasanya terjadi kontak dengan mulut merupakan bagian yang banyak mengandung bakteri.
Jika dibiarkan, bakteri ini dapat memberikan efek setara dengan keracunan makanan seperti mual, muntah, bahkan diare.
Sementara itu, menurut FDA penggunaan botol plastik juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan; gangguan fungsi hati, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan fungsi otak, gangguan pernapasan, asma, juga persalinan prematur.
Ini jugalah yang sepertinya disadari oleh salah satu personil grup musik RAN, Rayi Putra yang mengaku tengah berusaha mengurangi sampah plastik bersama rekan-rekan manggungnya.
Jadi fix juga ya jika tumbler bukan solusi untuk menghindari pencemaran lingkungan.
FDA merekomendasikan untuk menggunakan gelas kaca, atau botol minum stainless steel untuk menghindari bercampurnya zat dalam plastik ke makanan atau minuman kita.
Jadi wadah minum apapun bentuk dan namanya jika berbahan kaca dan stainless steel mudah dibersihkan dengan baik dan benar.
Tapi jika berbahan plastik, walau namanya tumbler alias botol plastik, tetap saja merugikan lingkungan dan kesehatan manusia yang menggunakannya.(*)
Source | : | GridHEALTHID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar